Ditangkapnya mantan jaksa agung bernama Jesus Murillo Karam ini, dan juga surat penangkapan bagi sejumlah orang lainnya, merupakan yang terbesar dalam sejarah Meksiko.
Dikutip dari The Age, Minggu, 21 Agustus 2022, Murillo Karam menjadi jaksa agung Meksiko dari 2012 hingga 2015 di bawah presiden Enrique Pena Nieto. Kantor dari jaksa agung Meksiko saat ini, Alejandro Gertz Manero, mengatakan bahwa Murillo Karam telah dituntut dengan pasal penyiksaan, pelanggaran resmi dan penghilangan secara paksa.
Pada 2020, Manero mengatakan bahwa Murillo Karam telah terlibat dalam "menjalankan trik media secara masif" dan menggiring sebuah aksi "menutup-nutupi" kasus menghilangnya 43 mahasiswa.
Penangkapan terhadap Murillo Karam dilakukan satu hari usai komisi investigasi tengah menentukan level keterlibatan militer Meksiko dalam kasus 2014. Disebutkan bahwa militer Meksiko tidak menghentikan penculikan terhadap para mahasiswa meski mereka tahu kejahatan itu sedang terjadi.
Sejumlah polisi korup, petugas keamanan dan anggota geng kriminal menculik para mahasiswa di kota Iguala di negara bagian Guerrero. Motif penculikan itu masih belum diketahui pasti hingga saat ini.
Jasad 43 mahasiswa itu tidak pernah ditemukan, meski fragmen dari beberapa tulang yang terbakar, cocok dengan DNA tiga mahasiswa.
Murillo Karam, di bawah tekanan untuk menyelesaikan kasus, mengumumkan pada 2014 bahwa para mahasiswa itu telah dibunuh dan jasadnya dibakar di sebuah tempat pembunagan sampah oleh geng narkotika. Ia menyebut hipotesis itu adalah "kebenaran historis."
Namun investigasi ternyata menemukan adanya penyiksaan, penangkapan ilegal dan pelanggaran barang bukti, sehingga sebagian besar anggota geng yang sempat terkait dengan kasus itu pada akhirnya dibebaskan.
Insiden terjadi di dekat sebuah pangkalan militer, dan investigasi independen menyatakan bahwa beberapa personel militer mengetahui apa yang terjadi. Keluarga dari para mahasiswa sudah sejak lama meminta agar sejumlah prajurit itu dimasukkan dalam investigasi.
Baca: 11 Meninggal Dalam Serangan Balas Dendam Geng di Bar-Hotel Meksiko Tengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News