Ia diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri baru Liz Truss, sedangkan anggota parlemen akan memberikan penghormatan kepada Ratu dalam pertemuan House of Commons selama satu hari.
Baca: Clarence House Konfirmasi Charles Akan Dikenal dengan Nama Raja Charles III. |
Charles, yang menjadi Raja setelah kematian ibunya, mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan kesedihannya ditinggalkan ibunya. Dia mengatakan, inilah saat kesedihan terbesar baginya dan semua anggota keluarganya.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya Penguasa yang disayangi dan Ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, Alam dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia," ucap Raja Charles III, dilansir dari Evening Standard, Jumat, 9 September 2022.
"Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan ditopang oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam di mana Ratu dipegang secara luas," katanya.
Charles -,yang menjadi raja saat Ratu meninggal di bawah aturan hukum umum Rex Nunquam Moritur,- melakukan perjalanan dari Dumfries House dengan helikopter untuk bersama ibunya di Balmoral sebelum ibunya meninggal.
Kemudian pada pukul 19.00 waktu setempat, PM Liz Truss dengan mengenakan pakaian hitam berbicara di luar Downing Street, mengumumkan kematian sang ratu.
"Kematian Yang Mulia Ratu adalah kejutan besar bagi bangsa dan dunia," lanjutnya.
Perdana menteri baru menyebut Charles, Raja yang baru, sebagai Raja Charles III. "Hari ini Mahkota melewati, seperti yang telah terjadi selama lebih dari seribu tahun, kepada raja baru kita, kepala negara baru kita, Yang Mulia Raja Charles III," sambungnya.
Ia menutup pidatonya dengan mengatakan, "God save the King."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News