"Ini adalah hari Amerika. Ini adalah hari demokrasi," tutur Biden usai mengucapkan terima kasih kepada para hadirin
Mengenai demokrasi, Biden sempat menyinggung mengenai kerusuhan yang melanda Gedung Capitol dua pekan lalu. Menurutnya, kerusuhan semacam itu merupakan gangguan bagi nilai-nilai demokrasi di Negeri Paman Sam.
"Kita sekali lagi memahami bahwa demokrasi adalah hal berharga. Di masa seperti saat ini, demokrasi telah berhasil menang," lanjutnya.
Sebagai presiden baru AS, Biden berjanji akan memulihkan "jiwa Amerika" yang terluka akibat perpecahan mendalam di tengah masyarakat. Menurutnya, persatuan adalah satu-satunya jalan untuk mengatasi perpecahan dan membawa AS ke masa depan yang cerah.
Baca: Biden Minta Warga AS Melawan Supremasi Kulit Putih
Biden menyadari bahwa kata "persatuan" mungkin terdengar naif di era seperti saat ini, di saat masyarakat AS sudah begitu terpecah-belah, terutama selama masa kampanye pemilu AS 2020.
Ia juga tidak menyangkal bahwa perpecahan saat ini adalah sesuatu yang nyata. "Saya menyadari hal yang memecah-belah kita begitu dalam dan nyata. Saya juga tahu ini bukanlah hal baru," sebut Biden.
"Tapi persatuan adalah satu-satunya jalan untuk melangkah maju," sambungnya.
Pria 78 tahun itu mendeskripsikan sejarah Amerika sebagai "perjuangan konstran" antara nilai-nilai ideal negara dan kenyataan yang terjadi di lapangan. Mengenai sejarah, ia kemudian mengatakan bahwa dilantiknya Harris sebagai wakil presiden merupakan indikasi adanya perubahan positif yang dapat dicapai AS.
"Jangan pernah katakan kepada saya bahwa ada hal-hal yang tak dapat diubah," tegas Biden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News