Investigasi diluncurkan pada 2018, setahun sebelum ayahnya mengumumkan pencalonan sebagai presiden.
"Saya mengetahui untuk pertama kalinya kemarin bahwa Kantor Kejaksaan AS di Delaware menginformasikan penasihat hukum saya bahwa mereka sedang menyelidiki urusan perpajakan saya," kata Hunter dalam pernyataan yang dikeluarkan tim transisi kepresidenan.
"Saya menangani masalah ini dengan sangat serius, tetapi saya yakin bahwa tinjauan profesional dan objektif atas masalah ini akan menunjukkan bahwa saya menangani urusan secara legal dan tepat, termasuk terkait penasihat pajak saya," ujar Hunter dilansir dari Global News, Kamis, 10 Desember 2020.
Hunter merupakan pengacara pendiri firma konsultasi dan investasi. Ia bekerja di sebuah perusahaan ekuitas swasta dan menjabat sebagai dewan direksi sejumlah organisasi, termasuk perusahaan kereta api nasional, Amtrak.
Ia telah lama menjadi target Presiden Donald Trump dan sekutunya, dan menuduh Hunter mengambil untung dari koneksi politiknya. Trump dan para pendukungnya juga mengajukan tuduhan korupsi yang tidak berdasar mengenai pekerjaan Hunter di Ukraina saat ayahnya menjabat sebagai wakil presiden.
Pada Rabu malam, Trump mencuitkan kutipan dari kolumnis New York Post, Miranda Devine.
"(Sebanyak) 10 persen pemilih akan mengubah suara mereka jika tahu mengenai Hunter Biden," katanya.
Pengungkapan penyelidikan federal, yang dipimpin oleh kantor pengacara AS di Delaware, terjadi saat masa transisi. Joe Biden saat ini tengah menyusun Kabinetnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News