Kemeriahan sudah terasa sejak dari gerbang acara yang dibentuk khusus untuk menghadirkan suasana persis seperti di Indonesia.
Dikutip dari siaran pers PTRI Jenewa, dekorasi acara menggunakan berbagai ornamen lokal seperti gapura dari bambu berhiaskan tampah, dan spanduk warung pecel lele sebagai latar belakang panggung.
Ratusan pengunjung dihibur dengan beragam penampilan musik dan tari yang dibawakan oleh warga Indonesia di Jenewa dan sekitarnya. Terdapat bazar makanan tradisional Indonesia, perlombaan tarik tambang, balap karung, dan makan kerupuk, serta undian berhadiah yang menjadi daya tarik pesta tahunan bagi warga Indonesia di Jenewa ini.
Pengunjung terlihat begitu menikmati hiburan dan makanan Indonesia yang dijual di berbagai stan makanan. Antrean panjang terjadi saat pengunjung mengantri untuk membeli nasi kapau, nasi bakar, es teler, mi ayam, empek-empek, batagor, dan berbagai kuliner Indonesia lainnya.
Selain membeli makanan dan menikmati hiburan, para WNI yang berkunjung juga dapat mendaftarkan diri untuk mendapatkan layanan konsuler yang disediakan oleh KBRI Bern, seperti lapor diri dan perpanjangan paspor.
Pesta Rakyat kali ini juga dimeriahkan dengan kehadiran Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang kebetulan tengah berkunjung ke Jenewa dan dapat membuka acara Pesta Rakyat. Menteri Basuki sukses memukau mengunjung dengan permainan drumnya dan kuis yang menarik warga.
Pesta Rakyat di Jenewa berlangsung meriah sejak pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat diisi dengan pentas seni, tampilan tarian dan lagu. Selain itu juga diperkenalkan sejumlah pejabat dan staf PTRI Jenewa yang baru tiba kepada masyarakat Indonesia di sana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News