Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa atas pilotnya yang tewas dalam pemberontakan Wagner. (Sputnik)
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa atas pilotnya yang tewas dalam pemberontakan Wagner. (Sputnik)

Putin Benarkan Ada Pilot Rusia Tewas Selama Pemberontakan Wagner

Marcheilla Ariesta • 27 Juni 2023 10:12
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan penghormatan kepada pilot yang tewas selama pemberontakan akhir pekan yang gagal. Ia membenarkan laporan sebelumnya bahwa beberapa pesawat ditembak jatuh oleh milisi Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin.
 
Tentara bayaran Wagner pada Sabtu lalu menguasai kota selatan Rostov-on-Don dan pusat komando militernya mengarahkan kampanye Ukraina. Mereka kemudian mengendarai konvoi bersenjata dalam jarak 200 kilometer dari Moskow, sebelum membatalkan pemberontakan mereka.
 
"Keberanian dan pengorbanan diri dari pilot-pahlawan yang gugur menyelamatkan Rusia dari konsekuensi tragis yang menghancurkan," kata Putin dalam pidato publik pertamanya tentang pemberontakan sejak peristiwa akhir pekan, dilansir dari Malay Mail, Selasa, 27 Juni 2023.

Belum ada informasi resmi berapa pilot yang tewas atau jumlah pesawat yang ditembak jatuh.
 
Beberapa saluran Telegram Rusia yang memantau aktivitas militer Rusia, termasuk blog Rybar melaporkan, 13 pilot Rusia tewas selama pemberontakan sepanjang hari.
 
Di antara pesawat yang jatuh adalah tiga helikopter perang elektronik Mi-8 MTPR, dan sebuah pesawat Il-18 dengan awaknya, Rybar melaporkan.
 
Putin sengaja membiarkan pemberontakan terjadi
 
Putin mengatakan, dia sengaja membiarkan pemberontakan hari Sabtu berlangsung selama itu untuk menghindari pertumpahan darah. Ia menyalahkan Wagner atas kematian yang memang terjadi.
 
"Mereka berbohong, mereka mendorong mereka sampai mati, di bawah tembakan, menembak mereka sendiri,” kata Putin.
 
Tanpa menyebut nama Prigozhin dalam pidatonya, Putin mengatakan, pejuang Wagner yang memutuskan untuk tidak menandatangani kontrak dengan tentara di bawah perintah Kementerian Pertahanan dapat pindah ke Belarusia atau kembali ke keluarga mereka.
 
Namun, seorang anggota parlemen senior Rusia menyerukan hukuman.
 
"Saya percaya bahwa pengampunan seharusnya tidak berlaku untuk para pemberontak yang membunuh pilot, pada kenyataannya, rekan seperjuangan mereka," ucap anggota parlemen Leonid Slutsky, yang telah terlibat dalam sejumlah negosiasi terkait kampanye Moskow di Ukraina.
 
"Orang-orang ini harus dibawa ke pengadilan dan menderita hukuman yang paling berat," pungkasnya.
 
Baca juga: Putin: Mereka Ingin Rakyat Rusia Saling Perang
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan