Laman WAM melaporkan, infeksi tersebut dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah di dunia.
Pada hari ini, penambahan kasus positif sebanyak 708.398 dengan kematian 1.519 jiwa dalam 24 jam terakhir.
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 menjadi penyebab gelombang baru covid-19 di Eropa. Kasus positif harian di Prancis bertambah lebih dari 95 ribu per hari pada Selasa lalu.
Angka tersebut diketahui tertinggi selama dua bulan terakhir. Kepala Vaksinasi Prancis, Alain Fischer mengatakan, lonjakan kasus covid-19 di Negeri Menara Eiffel mulai terlihat sejak akhir Mei.
"Rata-rata kasus mingguan naik hingga tiga kali lipat dari 17.705 pada 27 Mei, menjadi 50.402 di 21 Juni," kata Fischer.
Fischer mengatakan, kondisi saat ini menunjukkan gelombang baru covid-19 kembali terjadi. Ia mendukung penerapan kembali wajib masker di transportasi umum.
Sementara itu, pihak produsen vaksin terus berlomba untuk menciptakan vaksin yang mampu melawan covid-19, terutama subvarian Omicron ini.
Moderna mengatakan, versi terbaru dari vaksin covid-19 yang dirancang menargetkan varian Omicron, menghasilkan respons imun kuat terhadap subvariannya. Moderna berharap vaksin tersebut akan disetujui sebagai booster pada musim gugur mendatang.
Vaksin bivalen dirancang untuk menargetkan dua varian covid-19 yang berbeda, yakni varian asli yang muncul di 2020, dan Omicron yang beredar luas musim dingin lalu.
Meski demikian, vaksin mereka masih menimbulkan respons yang lebih lemah terhadap subvarian terbaru dibanding dengan varian Omicron awalnya.
Namun, Moderna menegaskan, vaksin dapat menghasilkan perlindungan abadi terhadap seluruh keluarga varian Omicron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News