Peringatan Biden disampaikan saat anggota parlemen dan analis menyuarakan kekhawatiran atas bahasa kampanye yang semakin agresif menjelang pemilu AS 2024.
Trump — yang selamat dari upaya pembunuhan di bulan Juli dan peristiwa serupa pada September — menuduh adanya kecurangan masif setelah kalah dari Biden di tahun 2020. Para perusuh pro-Trump yang marah atas klaim palsu tersebut menyerbu Gedung Capitol AS di awal 2021.
"Saya yakin (pemilu) ini akan berlangsung bebas dan adil. Tapi saya tidak tahu apakah akan berlangsung damai," kata Biden kepada awak media saat ia membahas pemilu.
"Hal-hal yang telah dikatakan Trump dan hal-hal yang ia katakan terakhir kali ketika ia tidak menyukai hasil pemilihan umum sangat berbahaya,” sambungnya, mengutip dari TRT World, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Trump dimakzulkan pada 2021 karena menghasut pemberontakan setelah ratusan pendukungnya memukuli polisi saat mereka memecahkan jendela di gedung Capitol dan mendobrak pintu.
Ia telah didakwa atas apa yang menurut jaksa merupakan "upaya kriminal" untuk menumbangkan hasil pemilu yang berpuncak pada kekerasan.
Trump — yang akan kembali ke tempat percobaan pembunuhan pertamanya di Butler, Pennsylvania pada hari Sabtu — telah lama dikritik atas retorikanya yang keras.
Baca juga: Trump Tak Akan Nyapres Lagi Jika Kalah di Pemilu 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News