Kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 waktu setempat di dekat kota Slavonski Brod, di jalan raya antara ibu kota Zagreb dan perbatasan Serbia, sebuah jalur arteri utama yang sering dilewati turis sepanjang musim panas.
Polisi mengatakan bus yang terguling memiliki pelat nomor Kosovo, dan diketahui telah bertolak dari Frankfurt, Jerman, menuju kota Pristina.
Bus diketahui mengangkut 67 penumpang, termasuk anak-anak, dan dua sopir -- salah satunya meninggal dalam kecelakaan. Total 44 korban luka, delapan di antaranya dalam kondisi serius, telah dilarikan ke beberapa rumah sakit.
Satu sopir yang selamat telah ditahan polisi karena diduga tertidur dan kehilangan kendali saat mengemudi.
"Ia mengaku sempat tertidur sebentar," kata deputi jaksa penuntut umum Slavko Pranjic, dilansir dari laman Independent.
Seorang penumpang bernama Ramo Gashi menceritakan detik-detik usai terjadinya kecelakaan kepada saluran televisi HRT. "Saya melihat korban luka dan korban tewas. Saya melihat semuanya," ungkap dia.
Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic mengekspresikan "duka mendalam" kepada keluarga korban dan masyarakat Kosovo. Presiden Kroasia Zoran Milanovic juga menyampaikan belasungkawa dan berharap korban luka dapat segera pulih.
Presiden Kosovo Vjosa Osmani, yang memangkas waktu kunjungannya di Olimpiade Tokyo, menyampaikan belasungkawa via Facebook dan mendeklarasikan hari Senin ini, 26 Juli 2021, sebagai hari berkabung nasional.
"Tragedi ini telah menimbulkan rasa sakit dan kehilangan yang begitu besar," ungkap Osmani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News