NATO usir delapan orang diplomat asal Rusia. Foto: AFP
NATO usir delapan orang diplomat asal Rusia. Foto: AFP

NATO Usir 8 Diplomat Rusia yang Diduga Mata-Mata

Marcheilla Ariesta • 07 Oktober 2021 13:47
Brussel: Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memutuskan untuk mengusir delapan diplomat Rusia yang diduga menjadi mata-mata di negara-negara anggotanya. Para diplomat ini juga diduga melakukan pembunuhan.
 
Sebanyak delapan diplomat yang dianggap sebagai perwira intelijen Rusia akan diminta pulang dari Brussel, Belgia tempat aliansi itu bermarkas. Keputusan ini akan mengurangi jumlah misi Rusia ke NATO menjadi 10.
 
"Kami dapat mengonfirmasi telah mencabut akreditasi delapan anggota Misi Rusia untuk NATO," kata seorang pejabat NATO, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 6 Oktober 2021.

"Kebijakan NATO terhadap Rusia tetap konsisten. Kami telah memperkuat pencegahan dan pertahanan dalam menanggapi tindakan agresif Rusia," lanjut pejabat tersebut.
 
Meski demikian, NATO tetap terbuka untuk dialog dengan Negeri Beruang Merah itu. Keputusan untuk mengurangi separuh misi Rusia akan berlaku pada akhir bulan dan dipahami telah disetujui oleh 30 negara anggota NATO.
 
Rusia telah lama memiliki misi pengamat ke NATO sebagai bagian dari Dewan NATO-Rusia. Tapi, Moskow bukan anggota aliansi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) itu.
 
Misi Rusia telah dirampingkan sekali sebelumnya, ketika tujuh anggotanya dikeluarkan setelah seorang mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal keracunan Novichok pada 2018.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan