Perusahaan minyak negara Meksiko, Pemex, menyalahkan kebocoran gas dari pipa di bawah air sebagai pemicu kobaran api tersebut. Meski demikian, kini kobaran api telah padam.
"Butuh waktu lebih dari lima jam untuk dapat memadamkan api sepenuhnya," kata Pemex, dilansir dari The Independent, Sabtu, 3 Juli 2021.
Kebakaran dimulai dari pipa bawah laut yang terhubung ke platform pengembangan minyak unggulan Pemex, Ku Maloob Zaap. Ku Maloob Zaap terletak tidak jauh dari tepi selatan Teluk Meksiko.
Pemex mengatakan tidak ada korban tewas maupun luka dalam kebakaran tersebut. Mereka menambahkan, produksi dari proyek juga tidak terpengaruh.
Kebocoran gas diduga terjadi pada Sabtu sekitar pukul 05.15 waktu setempat. Pemadaman total berhasil dilakukan pada pukul 10.30.
Baca juga: Lubang Raksasa Ancam Rumah di Meksiko, Luasnya Terus Bertambah
Penyebab kebakaran masih diselidiki. Pemex mengaku telah menutup katup pipa berdiameter 12 inci sebagai langkah antisipasi terjadinya insiden susulan.
Kepala regulator keamanan minyak Meksiko ASEA, Angel Carrizales, mengatakan bahwa insiden tersebut tidak memicu tumpahan minyak apapun. Namun, ia tidak menjelaskan bahan kimia apa yang sebenarnya terbakar di permukaan air.
Ku Maloob Zaap adalah produsen minyak mentah terbesar Pemex, menyumbang sekitar 40 persen dari hampir 1,7 juta produksi barel harian. Dalam kebakaran ini, para pekerja menggunakan nitrogen cair untuk mengendalikan kobaran api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News