Den Haag: Pembicaraan pembentukan koalisi pemerintah di Belanda sulit dilakukan. Penyebabnya, orang yang bertugas mengawasi kemenangan mengejutkan politisi sayap kanan Geert Wilders, mundur karena suatu masalah.
Para pemimpin di Eropa dan seluruh dunia sedang mengamati pakah Wilders dan Partai Kebebasan PVV yang dipimpinnya dapat membentuk pemerintahan dengan mitra-mitra yang mewaspadai pandangan kerasnya yang anti-Islam, anti-imigran, dan anti-Uni Eropa.
Seorang senator PVV, Gom van Strien mengundurkan diri setelah laporan media muncul mengenai dugaan penipuan di perusahaan lamanya.
"Kekacauan seputar laporan tersebut dan waktu yang diperlukan untuk merespons dengan baik tidak sejalan dengan pekerjaan saya sebagai pengawas," katanya, dilansir dari AFP, Senin, 27 November 2023.
"Oleh karena itu, saya telah mengatakan kepada Geert Wilders dan ketua parlemen bahwa saya akan segera mengundurkan diri dari posisi saya sebagai pengawas," kata van Strien.
Van Strien seharusnya memulai tugas formal membentuk koalisi pada Senin malam, bertemu dengan para pemimpin utama partai, dimulai dengan Wilders sendiri. Pertemuan tersebut kemudian dibatalkan.
Harian NRC melaporkan bahwa mantan perusahaan tempat van Strien bekerja, Utrecht Holdings, telah mengajukan laporan polisi tentang penipuan yang diduga dilakukan oleh senator dan rekan lainnya.
Van Strien mengecam tuduhan tersebut sebagai "tidak berdasar" dan mengatakan bahwa dia telah "mematuhi semua undang-undang dan peraturan". Awalnya ia bersumpah untuk terus menjadi pasukan, tetapi tekanan tersebut tampaknya menjadi terlalu besar.
Baca juga: Muslim Belanda Khawatir Jika Geert Wilders Raih Dukungan Jadi Perdana Menteri
Cek Berita dan Artikel yang lain di
