Berbicara dalam jumpa pers di Moskow, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menekankan bahwa militer Rusia hanya menargetkan objek militer dengan senjata presisi tinggi untuk menghindari jatuhnya korban sipil.
"Kami tidak menyerang target sipil. Serangan dilakukan terhadap fasilitas infrastruktur penting, terhadap target militer, dengan satu atau lain cara terkait dengan potensi militer rezim Kyiv," tegas Peskov, seperti dikutip Anadolu, Selasa 9 Juli 2024.
Baca: Korban Serangan Rusia di Ukraina Jadi 37 Orang, Rumah Sakit Anak Hancur. |
Peskov menunjukkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia mengomentari situasi tersebut secara rinci, menjelaskan bahwa rumah sakit tersebut terkena jatuhnya peluru antirudal.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia pada hari Senin menyerang sebuah rumah sakit anak-anak di Kyiv.
Sebagai tanggapan, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa sejumlah foto dan rekaman video dari Kyiv dengan tegas menunjukkan kerusakan tersebut disebabkan oleh jatuhnya rudal pertahanan udara Ukraina yang diluncurkan dari sistem rudal antipesawat di kota tersebut.
Dmitry Polyansky, Wakil Tetap Pertama Rusia untuk PBB mengatakan, Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada Selasa malam untuk membahas Ukraina, dan berjanji untuk menyampaikan "fakta yang membantah versi serangan Ukraina."
Verifikasi independen atas klaim dari kedua belah pihak menjadi tantangan karena konflik yang sedang berlangsung.
Beralih ke pertemuan puncak NATO yang akan datang di Washington dari 9-11 Juli, Peskov mengatakan Moskow akan mengikuti acara tersebut "sedekat mungkin," dengan mencatat bahwa aliansi tersebut "menganggap Rusia sebagai musuh."
"Ini adalah aliansi yang telah berulang kali secara terbuka menyatakan tujuannya untuk menimbulkan kekalahan strategis bagi Rusia di medan perang. Dan ini adalah aliansi yang terlibat langsung dalam konflik Ukraina di pihak Ukraina," tegas Peskov.
Juru bicara tersebut menolak mengomentari laporan media yang mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi diduga menyetujui pemecatan dini warga negara India yang bertugas di tentara Rusia "secara tidak sengaja" dan bertempur di pihak Rusia di Ukraina.
Ketika ditanya tentang prospek hubungan Rusia dengan Korea Utara, Peskov mengatakan Moskow bermaksud untuk lebih meningkatkan dan memperdalam hubungan dengan Pyongyang "di semua bidang yang memungkinkan" menyusul kunjungan Putin baru-baru ini ke negara Asia tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News