Dikutip dari Los Angeles Times, penutupan dijadwalkan berlangsung efektif mulai hari ini, Rabu 18 Maret 2020. Ruang publik seperti rumah sakit, stasiun pengisian bahan bakar, dan toko makanan serta kebutuhan pokok akan tetap buka seperti biasa.
Beberapa restoran mendapat pengecualian, dengan catatan hanya melayani pembelian makanan yang dibawa pulang (takeaway).
"Hari ini, langkah-langkah tambahan harus diambil demi memperlambat penyebaran virus (covid-19) di negara bagian kita," kata Sisolak.
Sempat terlihat marah, Sisolak kesal kepada warga Nevada yang tidak mengikuti imbauan pemerintah terkait menjaga jarak sosial (social distancing).
Ia menilai, jika masyarakat masih terus keluar rumah dan beraktivitas seperti biasa, maka akan ada banyak orang yang terjangkit covid-19, dan membuat pekerjaan staf medis semakin berat.
"Anda diminta untuk tidak keluar rumah. Saya ulangi lagi, Anda semua diminta untuk tidak keluar rumah," tegas Sisolak. "Semua kasino dan mesin judi di Nevada harus dimatikan mulai tengah malam nati," sambungnya.
Perintah Sisolak berpotensi merugikan bisnis perjudian di Las Vegas, dengan nilai kerugian hingga USD6,6 miliar atau setara Rp100 triliun.
Sejauh ini terdapat 42 kasus covid-19 di Clark County, Nevada, dengan jumlah kematian satu orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News