“Dia berusaha dengan sia-sia untuk melindunginya (putranya) dari serangan itu,” kata pejabat Kepolisian Los Angles, Kamis 1 April.
Baca: Penembakan di California, 4 Tewas Termasuk Seorang Anak.
Pihak berwenang juga mengungkapkan bahwa tersangka pria bersenjata dalam kekerasan Rabu, yang dirinya sendiri terluka sebelum ditahan, mengenal semua korbannya. Pelakui diketahui memiliki hubungan keluarga dengan setidaknya salah satu dari mereka.
Pertumpahan darah di dalam kompleks perkantoran dua lantai di kota Orange County, sekitar 48 kilometer tenggara pusat kota Los Angeles, menandai penembakan massal mematikan ketiga di Amerika Serikat dalam sebulan.
Sepuluh orang tewas di supermarket di Boulder, Colorado, pada 22 Maret, dan delapan lainnya tewas dalam serangkaian serangan di tiga spa area Atlanta pada 16 Maret. Tersangka pria bersenjata di setiap amukan itu juga ditangkap.
Namun hubungan tersangka dengan korban tewas dalam serangan di California tampaknya membedakannya dari penembakan di Georgia dan Colorado. Penembakan di Atlanta dan Colorado, korban diyakini dibunuh secara acak.
"Motif awal diyakini terkait dengan bisnis dan hubungan pribadi yang terjalin antara tersangka dan semua korban," kata Letnan Jennifer Amat dari Departemen Kepolisian Orange dalam konferensi pers, seperti dikutip AFP, Jumat 2 April 2021.
“Identitas para korban dirahasiakan menunggu pemberitahuan dari kerabatnya. Korban yang selamat, seorang wanita terluka parah saat menggendong putranya di pelukannya saat dia ditembak mati, bekerja di bisnis tersebut,” kata pihak berwenang.
Korban diketahui saat ini dalam kondisi kritis tetapi stabil pada Kamis. Tiga orang dewasa lainnya -,dua wanita dan seorang pria,- tewas.
Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Aminadab Gaxiola Gonzalez, 44, warga kota terdekat Fullerton, juga terdaftar dalam kondisi kritis.
Juru Bicara Kantor Kejaksaan Distrik Orange County Kimberly Edds mengatakan, pelaku mungkin akan didakwa atas tuduhan pembunuhan dari rumah sakit pada Jumat 2 April.
Dia dituduh melepaskan tembakan di kantor sebuah perusahaan real estate khusus rumah mobil setelah pertama kali menggunakan kunci sepeda untuk menutup dua set gerbang ke halaman di tengah gedung perkantoran. Hal itu memblokir pintu masuk ke kompleks dari luar.
Petugas polisi yang masih menghadapi baku tembak saat tiba di lokasi kejadian terpaksa menggunakan pemotong baut untuk membuka pintu gerbang dan langsung menghadapi tersangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id