Beberapa jam sebelum pelantikan Presiden Terplih AS Joe Biden, Trump mengampuni beberapa tokoh, termasuk mantan juru strateginya, Stephen K Bannon, dan salah satu tokoh yang membantu penggalangan dana untuknya, Elliot Broidy.
Menurut New York Times, Trump awalnya tidak ingin mengampuni Bannon. Namun, pendukung-pendukung Bannon kemudian menggencarkan manuver politik mereka. Pada Selasa sore waktu setempat, Trump akhirnya memasukkan Bannon ke dalam daftar tokoh yang diberikan pengampunan.
Dianggap sebagai sosok yang kontroversial, banyak pihak menganggap Bannon tidak pantas mendapat pengampunan. Dia sedang menghadapi kasus penggelapan uang terkait proyek pembangunan tembok perbatasan. Dia sudah dituntut oleh pihak berwenang namun belum sempat dibawa ke meja hijau.
Berbeda dengan Bannon, Broidy telah dibawa ke pengadilan tahun lalu dan mengaku bersalah melakukan konspirasi. Dia terbukti melanggar peraturan mengenai lobi asing. Dia secara diam-diam mempengaruhi pemerintahan Trump untuk kepentingan Tiongkok dan Malaysia.
Selain mengampuni sekutu-sekutunya, Trump juga memberikan pengampunan kepada orang-orang dari berbagai latar belakang. Dalam daftar yang dikeluarkan kubu Trump pada Rabu pagi, terdapat nama mata-mata Israel Aviem Sella. Selain itu, ada juga musisi rap terkenal Lil Wayne.
Secara keseluruhan, Trump telah mengeluarkan setidaknya 143 pengampunan dan keringanan hukuman.
Baca: Sampaikan Perpisahan, Trump Tetap Tidak Menyebut Joe Biden
Trump sebenarnya juga memiliki niat untuk memberikan hal yang sama kepada dirinya sendiri dan keluarga terdekatnya. Hal tersebut ditentang keras oleh Penasehat Gedung Putih Pat Cipollone. Cipollone juga meminta Trump untuk tidak memberikan pengampunan kepada legislator Partai Republik yang terseret kasus kerusuhan di Gedung Capitol beberapa waktu lalu.
Salah satu sekutu Trump yang belum mendapatkan pengampunan adalah Rudi Giullani. Mantan Wali Kota New York tersebut sedang diperiksa oleh investigator federal di Manhattan. Dia diduga secara ilegal melobi pemerintahan Trump untuk kepentingan Ukraina.
Panjangnya daftar tokoh yang diberikan pengampunan oleh Trump menunjukkan bahwa dia selama ini dikelilingi oleh banyak orang bermasalah. Aksi ini juga memperlihatkan bahwa Trump meremehkan sistem hukum di Negeri Paman Sam tersebut. Trump memang seringkali menuduh pihak berwenang AS sengaja mengincar dia dan orang-orang terdekatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News