Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AFP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AFP)

Zelensky Tiba-Tiba Pecat Dubes Ukraina untuk Inggris, Ada Apa?

Willy Haryono • 22 Juli 2023 08:57
Kyiv: Presiden Volodymyr Zelensky memecat Duta Besar Ukraina untuk Inggris pada Jumat, 21 Juli 2023, setelah terjadinya pertikaian atas tanggapan sang presiden terhadap klaim Menteri Pertahanan Inggris bahwa Kyiv memperlakukan Inggris dan negara-negara lain yang memasoknya dengan senjata seperti layanan pengiriman perusahaan "Amazon."
 
Zelensky membuat pengumuman dalam keputusan presiden di situs resminya - hanya tersedia dalam bahasa Ukraina - dan tidak memberikan rincian mengapa Vadym Prystaiko, yang diangkat menjadi duta besar di Inggris pada 2020, diberhentikan. Selain itu, Prystaiko juga dibebastugaskan dari jabatannya sebagai perwakilan tetap Ukraina untuk Organisasi Maritim Internasional.
 
Pencopotan Prystaiko menyusul panggilan telepon yang "sangat kuat dan kasar" dengan Kyiv setelah dirinya menuduh Zelensky melakukan "sarkasme tidak sehat" dalam menanggapi komentar Menhan Inggris Ben Wallace dalam KTT NATO pekan lalu.

Kala itu, Wallace mengatakan bahwa Inggris "bukan Amazon" dan salah satu cara bagi Ukraina untuk mendapatkan lebih banyak senjata adalah menunjukkan rasa terima kasih, lapor surat kabar Independent.
 
Dikutip dari laman UPI, Zelensky sebelumnya menegur NATO karena tidak mengizinkan Ukraina bergabung dengan aliansi pertahanan yang beranggotakan 31 negara itu.
 
"Bagaimana lagi kita bisa menunjukkan rasa terima kasih kita?" balas Zelensky. "Kita bisa bangun di pagi hari dan berterima kasih kepada menteri. Biarkan dia menulis kepada saya dan memberi tahu saya bagaimana cara berterima kasih kepadanya."
 
Dalam sebuah langkah yang dipandang Kyiv sebagai pembangkangan besar dan berpotensi dilihat Rusia sebagai perpecahan internal, Prystaiko mengatakan kepada Sky TV Inggris bahwa sarkasme yang disampaikan Zelensky "tidak sehat."
 
"Saya kira kita tidak perlu menunjukkan kepada Rusia bahwa ada sesuatu yang terjadi di antara kita," katanya. "Kami bekerja sama, Ben bisa menelepon saya dan memberi tahu saya apa pun yang dia mau," sambungnya.
 
Wallace, yang mengumumkan pada hari Minggu lalu bahwa dirinya akan berhenti dari politik, juga dikatakan tidak senang dengan kurangnya dukungan dari Perdana Menteri Rishi Sunak atas perselisihan dengan Kyiv. PM Sunak beberapa kali bersikeras bahwa Zelensky "telah mengungkapkan rasa terima kasihnya atas apa yang telah kami lakukan dalam beberapa kesempatan."
 
"Tidak terkecuali dalam pidatonya yang sangat mengharukan di parlemen awal tahun ini. Orang-orang di seluruh Ukraina juga berjuang untuk hidup dan kebebasan mereka setiap hari, dan mereka membayar harga sangat mahal untuk itu, jadi saya sepenuhnya memahami keinginan Volodymyr untuk melakukan semua yang dia bisa untuk melindungi rakyatnya dan menghentikan perang ini," kata Sunak.
 
Zelensky memiliki rekam jejak pemecatan diplomat. Pada Juli 2022, ia memecat duta besarnya untuk Jerman, Republik Ceko, Hongaria, Norwegia, dan India sekaligus. Ia mengatakan bahwa perombakan Kementerian Luar Negeri akan "semakin memperkuat hubungan Ukraina dengan negara lain."
 
Baca juga:  Kemarahan Presiden Ukraina saat Tidak Langsung Diterima NATO
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan