Politikus sayap kanan itu sudah berada di AS sejak 31 Desember 2022, menjelang pelantikan saingan sayap kirinya, Luiz Inácio Lula da Silva, sebagai presiden Brasil saat ini.
Acara di gereja Florida pada Sabtu kemarin itu diadakan sepenuhnya dalam bahasa Portugis, ditujukan spesifik untuk para pendukung Bolsonaro yang tinggal di AS. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh organisasi sayap kanan, Yes Brazil USA.
Ada spekulasi selama beberapa pekan terakhir mengenai kapan Bolsonaro akan kembali ke Brasil, di mana dirinya kemungkinan menghadapi beberapa penyelidikan kasus tertentu.
Bolsonaro awalnya memasuki AS dengan visa diplomatik untuk satu bulan, yang berakhir pada 31 Januari lalu. Ia didampingi tim penasihat presiden dan istrinya, yang semuanya sudah meninggalkan Florida bulan lalu.
Pengacara Bolsonaro mengatakan kepada media Brasil bahwa mereka sudah mengajukan visa turis untuk memperpanjang masa tinggalnya di AS.
Di tengah spekulasi tentang rencana Bolsonaro, salah satu putranya, Senator Flavio Bolsonaro, mengatakan kepada awak media Brasil bahwa dirinya tidak tahu kapan sang ayah akan kembali.
"Bisa jadi besok, bisa enam bulan lagi, atau mungkin tidak akan pernah kembali. Aku tidak tahu. Dia santai," kata putranya, mengutip dari laman Hindustan Times, Minggu, 12 Februari 2023.
Untuk kali pertama dalam lebih dari tiga dekade karier politiknya sebagai anggota parlemen dan kemudian presiden, Bolsonaro tidak lagi menikmati perlindungan hukum khusus yang mengharuskan diadakannya persidangan di Mahkamah Agung.
Bolsonaro sedang diselidiki dalam empat kasus, yang telah diajukan ke MA Brasil dan dikirim ke pengadilan pekan lalu.
Di antara kasus tersebut adalah apakah Bolsonaro memiliki peran dalam menghasut kerusuhan 8 Januari oleh para pendukungnya, yang menyerbu gedung-gedung pemerintahan di ibu kota, Brasilia. Kala itu, massa pendukung Bolsonaro menuntut agar kemenangan Lula dibatalkan.
Penyelidik juga sedang menyelidiki siapa yang mengatur dan membiayai pertemuan massal pendukung Bolsonaro, yang datang ke ibu kota dari seluruh Brasil.
Salah satu investigasi yang dilakukan pengadilan Brasil adalah mengenai siapa yang bertanggung jawab menghasut kejahatan, serta siapa yang membiayai orang-orang dari seluruh negeri untuk bepergian ke Brasilia.
Baca juga: Brasil Tangkap Sekutu Bolsonaro Terkait Penyerbuan Gedung Kongres
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
