Warga berdoa memperingati kematian Robert F Kennedy. Foto: AFP
Warga berdoa memperingati kematian Robert F Kennedy. Foto: AFP

Tidak Menyesal, Pembebasan Bersyarat Pembunuh Adik Presiden Kennedy Ditolak

Medcom • 03 Maret 2023 07:59
New York: Dewan peninjau pembebasan bersyarat California, Amerika Serikat (AS) menolak pembebasan tersangka pembunuhan Robert F kennedy, Sirhan Sirhan. Robert F Kennedy adalah adik dari mantan Presiden John F Kennedy yang meninggal karena ditembak.
 
Mereka menilai tahanan berusia 78 tahun itu belum cukup menunjukkan penyesalan atas kejadian pembunuhan yang dilakukannya setengah abad lalu.
 
Namun, pengacara Sirhan, Angela Berry, membantah hal tersebut. Angela menuturkan Sirhan telah menunjukkan penyesalan.  Selain itu, psikiater Sirhan mengatakan, dia tidak lagi berbahaya bagi masyarakat.

Keputusan penolakan pembebasan Sirhan berbanding terbalik dengan apa yang diungkapkan panel dua tahun lalu. Kala itu panel menyetujui pembebasan Sirhan.
 
Namun, Gubernur Gavin Newson menolak keputusan tersebut pada 2022. Ketika menolak kebebasan Sirhan tahun lalu, Newson mengatakan Sirhan dapat menjadi ancaman bagi publik.
 
Sementara itu, Berry mengatakan, dia yakin keputusan anggota dewan yang baru dipengaruhi oleh gubernur Newsom dan mantan istri Kennedy serta beberapa anaknya. Mereka menentang pembebasan bersyarat Sirhan.
 
"Saya merasa dewan dipengaruhi keinginan politik gubernur," kata Berry, dikutip dari thenationalnews, Kamis, 2 Maret 2023.
 
Sidang dewan pembebasan bersyarat dilakukan hampir enam bulan setelah Berry meminta hakim Los Angeles County untuk meninjau kembali penolakan Newsom. Berry mengatakan, kasus tersebut kini sedang berlangsung dan menurutnya penolakan dewan akan mempengaruhi keputusan hakim.
 
“Mereka menilai dia (Sirhan) sudah layak untuk dibebaskan dan tidak ada yang berubah,” ujar Berry.
 
“Dia terus menunjukkan perilaku yang baik,” tambahnya.
 
Dalam pesan berdurasi tiga setengah menit yang diputar saat konferensi pers pada September lalu, Sirhan mengatakan dia merasa menyesal setiap hari atas tindakannya. Momen tersebut adalah pertama kalinya suara Sirhan didengar di depan umum.
 
"Saya telah mendedikasikan hidup saya untuk memperbaiki diri, melakukan pendampingan di penjara tentang bagaimana menjalani kehidupan yang damai dan tanpa kekerasan," kata Sirhan.
 
“Saya memastikan bahwa tidak akan ada yang menjadi korban dari tindakan saya lagi dan mudah-mudahan (kesalahan saya) menjadi pembelajaran bagi orang lain,” tambah Sirhan.
 
Sirhan menembak Kennedy beberapa saat setelah senator AS dari New York mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden Demokrat di California pada 1968. Sebanyak lima orang jadi korban dalam peristiwa yang terjadi di Hotel Ambassador, Los Angeles  tersebut.
 
Sirhan awalnya dijatuhi hukuman mati. Namun, hukuman tersebut diubah menjadi seumur karena Mahkamah Agung California  melarang hukuman mati pada tahun 1972.
 
Dia telah menerima penolakan pembebasan bersyarat sebanyak 15 kali, hingga dewan merekomendasikan pembebasannya.
 
Adik Sirhan, Munir Sirhan, mengatakan jika resmi dibebaskan, saudaranya akan tinggal bersamanya di Pasadena, California.  (Vania Augustine Dilia)
 

 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan