Kegiatan yang diselenggarakan Friends of Indonesia, bagian dari komunitas Indonesia di Pantai Barat Utara AS itu, dihadiri setidaknya 750 peserta yang mayoritasnya warga lokal, masyarakat ekspat, pelajar serta diaspora Indonesia di San Francisco Bay Area.
Konsul Jenderal RI San Francisco, Prasetyo Hadi yang berkesempatan hadir membuka resmi kegiatan, mengemukakan kekayaan budaya Indonesia telah memperkaya corak keberagaman masyarakat AS, khususnya di Pantai Barat bagian Utara AS.
"Masyarakat dan diaspora Indonesia, bersama dengan masyarakat Asia Amerika lainnya, kenyataannya telah ikut memperkaya pluralitas masyarakat AS serta menjaga reputasi San Francisco yang terkenal dengan keberagamannya, bahkan berkontribusi positif dalam membentuk sejarah panjang negara Paman Sam ini," ucap Konjen Prasetyo.
"Peran masyarakat Indonesia di San Francisco Bay Area di bidang Pendidikan dan inovasi, misalnya, juga tidak kalah penting dan ikut berperan bersama warga Asia lainnya," lanjutnya, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Senin, 22 Mei 2023.
Konjen Prasetyo menyaksikan besarnya animo masyarakat lokal sejak kegiatan dibuka hingga menjelang selesai acara.
Menurutnya, sejak awal Mei lalu di mana perayaan 19th Asian American Pacific Islander (AAPI) Heritage Month dibuka langsung Wali Kota San Francisco, London Breed, Indonesia telah menjadi bagian penting dengan berbagai inisiatifnya untuk menggelar kegiatan promosi kultural dan kuliner guna terus meningkatkan citra positif keindahan ragam budaya dan makanan Indonesia kepada masyarakat AS.
"Yang tidak kalah penting dari semakin memperkenalkan profil Indonesia adalah kekayaan kulinernya," ujar Angela Tjitradi, Ketua Friends of Indonesia.
Indonesia dikenal dengan kekayaan kulinernya karena memiliki lebih dari 5.000 resep kuliner tradisional, salah satu resep makanan terbanyak di dunia. Menurut Angela, perayaan warisan budaya bangsa-bangsa Asia Pasifik dan Amerika merupakan momentum penting untuk dimanfaatkan Indonesia guna mempopulerkan kekayaan kuliner Indonesia ke masyarakat internasional yang berada di San Francisco.
Dalam perayaan tersebut, para pengunjung terlihat merasakan berbagai masakan khas Indonesia, mulai dari nasi padang, nasi gudek, beragam menu nasi goreng, baso tahu (siomay Bandung), pempek, karedok, arem-arem, dan rempeyek. Hadir juga beragam aneka jajanan seperti lapis legit, ketan srikaya, kelepon, lemper, martabak, risoles, dadar gulung, serta berbagai minuman dan kopi khas Indonesia.
Konsul Penerangan Sosial Budaya, Mahmudin Nur Al-Gozaly, menuturkan bahwa upaya untuk terus mempopulerkan citra rasa kuliner Indonesia di luar negeri merupakan program gastrodiplomasi KJRI San Francisco yang dilakukan secara berkesinambungan.
"Kuliner Indonesia tidak saja enak dan istimewa, tetapi juga memiliki banyak ragam rasa dan jenis yang menjadi khas daerah masing-masing di Indonesia," ungkap Mahmudin.
Di sela-sela pengunjung memadati lokasi sambil menikmati bazar makanan yang ada, mereka dimanjakan berbagai pertunjukan tarian tradisional, di antaranya Tari Yapong oleg grup seni Lestari Indonesia.
Dihadirkan juga rangkaian permainan gamelan Bali oleh Gamelan Sekar Jaya – grup seni asal Berkeley yang beranggotakan para seniman lokal AS dan asing yang dipimpin Dr. Gillian Irwin – seorang etnomusikologi lulusan dan mengajar di Universitas California Davis. Ia juga sangat mahir memainkan berbagai alat gamelan dan seni musik tradisional Bali, Jawa dan Sunda.
Kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat konektivitas diplomasi budaya pada citra positif yang dibangun, sekaligus meningkatkan daya tarik Indonesia termasuk beragam potensi ekonomi dan pariwisatanya. Diharapkan juga berbagai upaya diplomasi budaya yang dilakukan dapat mendukung diplomasi ekonomi Indonesia.
Baca juga: Gelar Bazar Kuliner, KJRI San Francisco Dorong Makanan RI Semakin Mendunia
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News