"Pada saat yang sama, perdagangan Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia juga bergerak dalam lintasan positif. Pada 2020, total perdagangan Indonesia dengan kawasan mencapai USD8,25 miliar (setara Rp116,82 triliun)," ucap Retno, dalam pembukaan Indonesia-Latin America and the Carribean Business Forum (INALAC Business Forum), Kamis, 14 Oktober 2021.
"Ini merupakan peningkatan 6,45 persen dari USD7,75 miliar pada 2019," lanjutnya.
Retno menegaskan, tren positif di perdagangan ini merupakan momentum utama yang harus dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan dan menghidupkan kembali perekonomian pasca covid-19.
Baca juga: INACEE 2021, Wadah Kerja Sama Indonesia dengan Negara Eropa Timur dan Tengah
Ia menambahkan, Indonesia siap memperkuat kerja sama dengan negara-negara LAC di semua sektor. Untuk itu, Indonesia meluncurkan platform digital baru untuk mendukung penguatan kerja sama tersebut.
"Saya senang meluncurkan www.ina-access.com, platform digital yang baru, lebih baik dan komprehensif. Ini merupakan alat penting yang memungkinkan pengunjung menemukan produk mitra potensial, proyek investasi, dan destinasi turis Indonesia, sebaik memfasilitasi interaksi bisnis langsung," katanya.
"Saya mengundang Anda untuk sepenuhnya memanfaatkan platform digital, dan menjelajah potensi ekonomi antara Indonesia dan negara-negara LAC," sambung Retno.
Forum Bisnis INA-LAC 2021 pada hari pertama ini peserta dari kalangan bisnis serta sejumlah pemangku kepentingan dari kedua kawasan. Selain sesi pleno, forum bisnis INA-LAC juga menggelar sesi panel dengan topik pembahasan antar lain penjajakan kerja sama bidang ekonomi digital, investasi dalam masa pandemi, dan konektivitas Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News