"Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun tewas dalam penembakan di Semykhatky, distrik Henichesk di wilayah Kherson," seperti dilaporkan Penasihat Kementerian Dalam Negeri Anton Herashchenko melalui Telegram, yang dikutip 112 International, Kamis 24 Februari 2022.
Sementara itu, beberapa orang dialami mengalami luka dalam serangan Rusia di Brovary dekat ibu kota Kiev. Hal ini karena operasi militer khusus yang dideklarasikan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Putin menyebut operasi ini bertujuan untuk 'demiliterisasi dan denazifikasi' Ukraina. Hal ini mengacu pada pernyataan Kremlin bahwa militer Ukraina mengancam Rusia dan dijalankan oleh neo-Nazi. Dia mengambil tindakan ini usai menerima permohonan bantuan dari para pemimpin wilayah separatis Ukraina yang didukung Rusia.
Baca: Gambaran Kepanikan Warga Saat Serangan Rusia Hantam Wilayah Ukraina
World War 3 Trending Twitter
Invasi Rusia di Ukraina membuat World War 3 menjadi trending topic di Twitter dengan 146 ribu cuitan. Beragam netizen international mengomentari perang antara Ukraina-Rusia."Ini adalah perang dunia ketiga di Eropa sekarang. Putin adalah (Adolf) Hitler yang baru," tulis @ster***ko.
"Seorang pria menangis karena kehilangan seseorang yang berharga. Putin harus menghentikan serangan terhadap Ukraina atau akan banyak orang tidak bersalah yang harus menderita. Kita menginginkan tak ada pertumpahan darah. Hentikan perang dunia ketiga ini," tulis @Bria****k.
"Perang dunia ketiga sudah mulai dan tahu siapa yang paling tersiksa karenanya? Warga yang tidak bersalah," cuit @yauv***atel.A man mourning the loss of loved ones.Putin should stop this attack against Ukraine or else more poor innocent lives shall suffer .
— Brian (@Brian__k__) February 24, 2022
We want peace no more bloodshed
End this World War 3 #WWWIII pic.twitter.com/Rp3GZjv9ic
Selain World War 3, sejumlah topik terkait perang antara Ukraina-Rusia juga memenuhi trending topic Twitter. Misalnya, Ukraina yang disebut 277 ribu kali, Putin sebanyak 3,59 juta kali, NATO sebanyak 717 ribu kali, dan Perang sebanyak 62,6 ribu kali.
Baca: Serang Ukraina, AS hingga Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Ekonomi untuk Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News