Menteri Luar Negeri Liz Truss mengatakan bahwa Inggris sedang bekerja dengan para mitra untuk memverifikasi rincian laporan bahwa pasukan Rusia mungkin telah menggunakan senjata kimia dalam serangan di kota Mariupol, di mana ribuan warga sipil diyakini telah tewas terbunuh dalam pengepungan yang berlangsung selama tujuh pekan.
"Ada beberapa hal yang berada di luar batas. Penggunaan senjata kimia akan mendapat tanggapan, dan semua opsi ada di atas meja untuk tanggapan seperti apa yang akan terjadi," kata Heappey kepada Sky News.
Ia menambahkan bahwa intelijen pertahanan Inggris sejauh ini belum dapat memverifikasi laporan terkait senjata kimia Rusia.
Saat ditanya apakah Heappey bisa menyingkirkan opsi mengerahkan pasukan Inggris atau NATO ke tanah Ukraina, Heappey mengatakan: "Tidak bisa. Semua opsi ada di atas meja."
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Rusia dapat menggunakan senjata kimia di negaranya. Ia pun meminta Barat untuk menjatuhkan sanksi yang lebih kuat terhadap Moskow.
"Jika senjata kimia telah digunakan, itu adalah momen yang sangat penting bagi perdana menteri kami dan kepala pemerintahan lainnya di seluruh dunia untuk mempertimbangkan bagaimana kami akan merespons," kata Heappey kepada BBC.
"Presiden (Rusia Vladimir) Putin harus mengetahui dengan jelas bahwa penggunaan senjata kimia sama sekali tidak dapat diterima, dan ia seharusnya tidak mengharapkan Barat untuk berdiam diri saja jika senjata seperti itu digunakan," pungkasnya.
Baca: PM Inggris Jalan-jalan Bersama Presiden Ukraina di Kiev
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id