Sekelompok polisi Prancis berpatroli di Paris menjelang pembukaan Olimpiade Paris pada 26 Juli 2024. (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)
Sekelompok polisi Prancis berpatroli di Paris menjelang pembukaan Olimpiade Paris pada 26 Juli 2024. (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

Tim Bulu Tangkis Indonesia Kerampokan, KBRI Paris Bantu Laporkan ke Polisi

Marcheilla Ariesta • 06 Agustus 2024 20:34
Paris: KBRI Paris membantu menangani kasus perampokan yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia, dengan total kehilangan mencapai hampir Rp1 miliar. Sejumlah kartu kredit dan paspor juga hilang dalam kasus ini.
 
Kepada Medcom.id, Fungsi Koordinator Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Paris, Dethi Silvidah Gani, mengatakan bahwa pada saat kejadian, mereka sedang mengadakan konferensi pers dengan peraih medali perunggu Gregoria Mariska Tunjung.
 
"Begitu mendapat informasi, KBRI langsung menyiapkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) agar manager tim bisa pulang pagi ini," kata Dethi melalui pesan singkat, Selasa, 6 Agustus 2024.

Ia menambahkan, KBRI Paris membantu mencarikan kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut. Saking banyaknya kasus kehilangan di Prancis, Dethi mengungkapkan jika KBRI secara rutin menerima banyak laporan.
 
"Setidaknya satu kali per minggu," kata dia.

Sindikat Pencurian

Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri Prancis, sepanjang Juli 2024 di area Paris dan sekitarnya telah terjadi pencurian dengan kekerasan yang persentasenya bertambah satu persen. Sementara pencurian tanpa kekerasan relatif stabil di angka 100 laporan per pekan.
 
Sumber Medcom.id mengatakan, sindikat pencurian di Paris memang sangat banyak. Hal tersebut bukan kejadian yang baru di Kota Cinta itu.
 
"Jadi biasanya, polisi juga cuma mencatat. Sudah banyak sekali kasus dan memang sindikat di sini jago banget," kata sumber tersebut.
 
Ia mengungkapkan, pencurian tetap terjadi walau ada mobil polisi di belakang mobil manager tim bulutangkis Indonesia. Sang sumber menambahkan, sebenarnya bukan delegasi Indonesia saja yang kehilangan saat Olimpiade terjadi. 
 
"Yang viral ya, ada Australia, Argentina dan beberapa negara lainnya. Dan kejadian seperti ini bukan satu atau dua kali terjadi," sambung sumber tersebut.
 
Saking banyaknya, kata dia, kehilangan barang di Paris sudah seperti wabah. Bahkan, polisi seakan tak bisa berbuat apa-apa.
 
"Tidak pernah ada laporan yang ditindaklanjuti juga," terangnya.

Kronologi Perampokan

Tim bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 mengalami kejadian buruk. Uang senilai 53 ribu euro atau setara Rp950 juta beserta paspor, dompet, hingga kartu kredit, telah hilang dicuri.
 
Dicurigai pencurian tersebut melibatkan modus pengempisan ban mobil rental. Manajer tim bulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Armand Darmadji, kemudian mencoba menghubungi pihak rental mobil dan melaporkan kejadian itu kepada polisi. Namun sayang, di momen pelaporan itu, barang-barang di dalam mobil raib dirampok.
 
Pencuri mengempiskan ban dan memberi tahu bahwa ban mobil kempis kepada Shendy (Puspa Irawati) yang sedang bersama Armand untuk membeli keperluan tim. Shendy memberitahu Armand yang langsung turun untuk memeriksa ban.
 
Setelah itu, Armand bergegas menelpon perusahaan rental mobil untuk melaporkan hal tersebut, sementara Shendy pergi ke pertokoan. Perusahaan rental meminta alamat lengkap lokasinya, karena kurang paham Armand berbicara dengan polisi yang berada sekitar 3 meter di belakang mobil official tim bulu tangkis Indonesia. Ketika kembali ke mobil, tas sudah tidak ada.
 
Tas tersebut berisi uang tunai yang digunakan untuk keperluan tim. Terdapat juga beberapa kartu kredit dan paspor.
 
Baca juga:  Ini Kronologi Pencurian yang Dialami Tim Bulu Tangkis Indonesia di Paris
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan