“Rusia membawa perang ke tanah kami dan harus merasakan apa yang telah dilakukannya,” kata Zelensky, dikutip dari TRT World, Jumat, 9 Agustus 2024.
"Saya berterima kasih kepada setiap pejuang, setiap prajurit, dan komandan yang memastikan pertahanan posisi Ukraina kami dan pemenuhan tugas pertahanan kami. Rakyat Ukraina tahu cara mencapai tujuan mereka," tambah Zelensky.
Pasukan pro-Kyiv menyerbu wilayah Kursk barat daya Rusia pada Selasa pagi, mengerahkan sekitar 1.000 tentara dan lebih dari dua lusin kendaraan lapis baja dan tank.
Tampaknya ini adalah serangan Ukraina paling signifikan ke Rusia sejak perang dimulai, dengan analis independen yang menyatakan pasukan Kyiv telah maju hingga 10 kilometer ke Rusia.
Para ahli mengatakan, kemungkinan tujuan serangan itu termasuk penghancuran stasiun gas Sudzha yang menjadi jalur Rusia memompa gas ke Eropa, upaya untuk mengalihkan perhatian komando Rusia dari Donbass, penghancuran jalur kereta api yang menjadi jalur Rusia untuk memasok pasukannya di wilayah Kharkiv, Ukraina, dan penguatan moral tentara Ukraina.
Pihak berwenang Rusia juga mengkhawatirkan nasib pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk, yang terletak di sekitar lokasi pertempuran, dan keamanannya pun diperkuat, menurut Korps Garda Rusia.
Pihak berwenang daerah Kursk mengatakan lima warga sipil tewas dalam serangan Ukraina, termasuk seorang paramedis, seorang pengemudi ambulans, dan seorang wanita hamil berusia 24 tahun, dan 66 orang terluka, termasuk enam anak-anak.
Mereka menyerukan evakuasi besar-besaran dari area pertempuran. Koresponden perang Rusia Evgeny Poddubny awalnya diumumkan tewas saat meliput pertempuran, tetapi laporan selanjutnya mengungkapkan bahwa ia masih hidup meskipun terluka parah.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut tindakan Ukraina sebagai "provokasi besar".
“Serangan membabi buta dengan berbagai senjata, termasuk rudal, terhadap fasilitas sipil, bangunan tempat tinggal, dan kendaraan ambulans menjadi provokasi besar Ukraina yang harus kita lawan,” pungkas Putin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News