Pernyataan disampaikan Sekretaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini dalam konferensi pers di di Jenewa, Swiss.
"Pada dasarnya, setiap hari ada 10 anak yang rata-rata kehilangan satu atau dua kaki. Ini memberi Anda gambaran tentang cakupan jenis masa kanak-kanak yang bisa dimiliki seorang anak di Gaza," kata Lazzarini, dikutip dari Bernama, Rabu, 26 Juni 2024.
Mengutip angka dari Dana Anak-Anak PBB (UNICEF), Lazzarini mengatakan data tersebut bahkan tidak termasuk lengan dan tangan. "Sepuluh anak per hari, itu berarti sekitar 2.000 anak setelah lebih dari 260 hari perang brutal ini," ucapnya.
Lazzarini mengatakan amputasi seringkali dilakukan "dalam kondisi yang sangat buruk," terkadang tanpa penggunaan anestesi. Save the Children mengatakan pada Senin lalu bahwa sekitar 21.000 anak diperkirakan hilang dalam kekacauan perang di Gaza.
Dalam laporan terkini mengenai situasi di daerah kantong yang hancur tersebut, Komisaris Jenderal UNRWA mencatat bahwa sekitar 4.000 anak telah dilaporkan hilang dan 17.000 tidak didampingi setelah hampir sembilan bulan terjadinya permusuhan intens di Gaza.
"Tambahkan ini ke laporan 14.000 anak-anak yang terbunuh sejak awal perang," ujarnya.
Laporan terbaru dari para ahli kerawanan pangan di IPC – otoritas internasional terkemuka dalam darurat kelaparan -- menyebutkan bahwa satu dari lima rumah tangga di Gaza "tidak makan sepanjang hari."
"Anda melihat (laporan) IPC terbaru, satu dari lima orang hidup dalam situasi gizi buruk. Malnutrisi akut berdampak pada hampir seluruh penduduk di Gaza, lebih dari 90 persen," seru Lazzarini.
"Risiko kelaparan bisa terjadi kapan saja antara sekarang hingga September," tambahnya.
Lazzarini memperingatkan bahwa UNRWA menghadapi krisis pendanaan parah sejak Januari, ketika banyak negara menangguhkan pendanaan menyusul tuduhan palsu Israel bahwa 12 dari 13.000 karyawannya di Gaza terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023.
"Kami memiliki uang tunai hingga akhir Agustus," katanya pada Selasa kemarin, seraya menambahkan bahwa UNRWA masih memiliki kekurangan sekitar USD140 juta untuk menjembatani akhir tahun ini.
Baca juga: UNRWA: 50.000 Anak Gaza Butuh Penanganan Malnutrisi Akut
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News