Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditembak oleh Thomas Matthew Crooks. Foto: AFP
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditembak oleh Thomas Matthew Crooks. Foto: AFP

Seperti Tidak Nyata, Pengalaman Upaya Pembunuhan Trump

Fajar Nugraha • 15 Juli 2024 18:58
Washington: Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lolos dari upaya pembunuhan saat berpidato di depan publik. Dia selamat berkat gerakan kepala yang sedikit miring yang menangkis peluru, dalam apa yang ia gambarkan sebagai ‘pengalaman yang sangat surealis’.
 
Dalam wawancara eksklusif dengan New York Post, Trump menceritakan kembali insiden yang hampir merenggut nyawanya.
 
Mantan presiden itu, yang mengenakan perban putih di telinga kanannya, menggambarkan momen ketika peluru calon pembunuh nyaris mengenai sasarannya.

"Saya tidak seharusnya berada di sini, saya seharusnya sudah mati," kata Trump kepada Post, seperti dikutip Anadolu, Senin 15 Juli 2024.
 
“Insiden itu sebagai pengalaman yang sangat surealis (tidak nyata),” sebut Trump.
 
Ia menjelaskan bahwa sedikit menoleh untuk membaca bagan tentang ‘imigran gelap’ telah menyelamatkan hidupnya, mengubah apa yang seharusnya menjadi tembakan fatal menjadi pukulan sekilas yang merobek sebagian kecil telinganya.
 
"Beruntung atau Tuhan, banyak orang mengatakan bahwa saya masih di sini karena Tuhan," kata Trump, menekankan keajaiban bagaimana ia selamat.
 
Saat menggambarkan bagaimana agen Secret Service langsung bereaksi, Trump memuji mereka atas tindakan cepat dan tegas mereka, membandingkan respons mereka dengan "para bek tengah" saat mereka melindunginya.
 
Satu momen dari insiden yang terekam dalam video memperlihatkan Trump berkata: "Tunggu, saya mau ambil sepatu saya," saat para agen bergegas meninggalkan panggung. Trump menjelaskan bahwa respons tegas para agen tersebut menyebabkan sepatunya terlepas, meskipun sepatunya terpasang ketat.
 
Mantan presiden tersebut memuji para agen atas kepahlawanan mereka, khususnya karena melumpuhkan si penembak dengan satu tembakan dari jarak sekitar 130 yard.
 
"Mereka menembaknya tepat di antara kedua matanya," kata Trump, sambil menunjuk pangkal hidungnya.
 
"Mereka melakukan pekerjaan yang fantastis. Sungguh tidak nyata bagi kita semua,” tegas Trump.
 
Trump tertembak di telinga kanannya tetapi baik-baik saja, dan FBI mengeluarkan pernyataan yang mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks sebagai tersangka penembak dalam insiden tersebut pada hari Sabtu.
 
Secret Service, yang menangani keamanan presiden terdahulu dan saat ini, mengatakan penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi tinggi di luar tempat kejadian. Selain penembak, satu penonton tewas dan dua lainnya luka parah.
 
Insiden itu terjadi beberapa hari sebelum Trump dicalonkan sebagai kandidat Partai Republik untuk pemilihan presiden 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan