"Kami menyerukan UNRWA dan PBB untuk melakukan penyelidikan komprehensif, cepat dan lengkap atas tuduhan tersebut,” kata Kementerian Luar Negeri Austria dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Jazeera, Senin, 29 Januari 2024.
Keputusan Austria ini mengikuti pengumuman serupa dari belasan negara lain, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Jerman, Finlandia, dan Jepang.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memohon dukungan berkelanjutan untuk UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, yang terancam oleh pertikaian sengit atas dugaan keterlibatan staf dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Guterres meminta negara-negara donor untuk menjamin aliran bantuan penting ke Jalur Gaza yang terkepung, dan mengatakan pada Sabtu malam bahwa “kebutuhan mendesak dari masyarakat yang putus asa yang dilayani (UNRWA) harus dipenuhi.”
Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, memperingatkan bahwa penangguhan pendanaan UNRWA “terang-terangan melanggar” perintah yang dikeluarkan pada Jumat oleh Mahkamah Internasional untuk mengizinkan lebih banyak bantuan ke Gaza.
Pengadilan tinggi PBB juga mengatakan Israel harus mencegah tindakan genosida dalam perangnya dengan Hamas, namun tidak menyerukan diakhirinya pertempuran tersebut.
Baca juga: Kecam Penangguhan Dana UNRWA, Liga Arab: Sama Saja Hukum Warga Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News