Mengutip dari laman abc.net.au, Minggu, 19 Maret 2023, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa berkekuatan magnitudo 6,8 yang berpusat di lepas pantai Pasifik, sekitar 80 kilometer dari selatan Guayaquil, kota terbesar kedua di Ekuador.
Satu korban tewas dilaporkan berada di Peru, sementara 13 lainnya di Ekuador, di mana otoritas setempat juga melaporkan adanya 126 warga yang terluka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengatakan kepada awak media bahwa gempa bumi terbaru ini "tidak diragukan lagi telah membangkitkan kewaspadaan penduduk."
Kantor kepresidenan Ekuador mengatakan bahwa 11 korban meninggal dilaporkan berasal dari negara bagian pesisir El Oro, sedangkan dua lainnya di Azuay. Di Peru, gempa dirasakan dari perbatasan utaranya dengan Ekuador hingga pantai Pasifik tengah.
Perdana Menteri Peru Alberto Otarola mengatakan bahwa seorang anak perempuan berusia empat tahun meninggal akibat trauma di bagian kepala usai terkena reruntuhan rumahnya di Tumbes, sebuah wilayah yang berbatasan dengan Ekuador.
Salah satu korban tewas di Azuay adalah seorang penumpang di dalam kendaraan yang tertimpa puing bangunan, menurut Sekretariat Manajemen Risiko Ekuador. Di El Oro, manajemen juga melaporkan beberapa orang yang terjebak di balik reruntuhan.
Sementara di komunitas Machala, sebuah rumah berlantai dua runtuh sebelum penghuninya sempat mengungsi. Sebuah dermaga juga dilaporkan ambruk dan dinding sebuah bangunan roboh, menjebak banyak orang yang tidak diketahui jumlahnya.
Sekretariat Manajemen Risiko Ekuador mengatakan, petugas pemadam kebakaran sedang bekerja keras untuk menyelamatkan warga terdampak gempa. Sementara Kepolisian Nasional Peru sedang menilai skala kerusakan, termasuk banyaknya tiang listrik dan telepon yang tumbang.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,8 Guncang Ekuador, Sejumlah Bangunan Rusak
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id