Setelah tiga dekade berjalan, situasi di Palestina belum juga menemui kemajuan yang berarti. Sebaliknya, situasi semakin menunjukkan kemunduran dengan eskalasi kekerasan. Prospek Solusi Dua Negara atau Two-State Solution justru menjadi semakin jauh dari kenyataan.
Menyikapi hal ini, Dirjen Multilateral menyampaikan harapan agar inisiatif Peace Day Effort yang dimotori oleh sejumlah negara Arab, yakni Mesir, Saudi Arabia dan Mesir, serta organisasi Liga Arab dan Uni Eropa dapat hasilkan kontribusi konkrit dalam mewujudkan perdamaian di Palestina dan kawasan.
Pertemuan hari ini merupakan kick-off bagi inisiatif untuk menyusun paket insentif perdamaian untuk mendorong kedua belah pihak merevitalisasi proses negosiasi damai yang sudah lama vakum.
Paket insentif akan dibentuk melalui 3 kelompok kerja di bidang politik dan keamanan, ekonomi, serta pembangunan manusia. Kelompok Kerja tersebut akan terbuka bagi partisipasi semua negara dan ditargetkan terbentuk pada Oktober 2024.
Indonesia senantiasa berperan aktif dalam pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan negara Palestina yang merdeka.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah berikan pelatihan kepada lebih dari 2000 warga Palestina, di berbagai bidang antara lain UMKM, e-commerce dan penanganan bencana.?
Baca juga: Arab Saudi Kembali Angkat Solusi Dua Negara Palestina-Israel ke Permukaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News