Keluarga narapidana mencari tahu keberadaan kerabat mereka setelah bentrokan./AFP
Keluarga narapidana mencari tahu keberadaan kerabat mereka setelah bentrokan./AFP

Dan Terjadi Lagi, Bentrokan di Penjara Ekuador Menewaskan 15 Narapidana

Marcheilla Ariesta • 05 Oktober 2022 11:21
Quito: Bentrokan dilaporkan di sebuah penjara Ekuador, sebanyak 15 orang tewas akibat bentrokan ini pada Senin lalu. Sehari kemudian, bentrokan kembali terjadi di penjara yang sama.
 
Kekerasan di penjara-penjara Ekuador, tempat geng-geng narkoba memperebutkan kekuasaan, sering dilakukan dengan pisau dan terkadang melibatkan pemenggalan kepala. Kerusuhan telah menewaskan lebih dari 400 tahanan sejak Februari 2021.
 
"Telah terjadi insiden baru di penjara Latacunga di pusat Ekuador," kata otoritas penjara SNAI, dilansir dari AFP, Rabu, 5 Oktober 2022.

Otoritas penjara harus mengirim unit taktis untuk membangun kembali kontrol setelah kerusuhan Senin yang menewaskan sedikitnya 15 narapidana dan melukai 33 lainnya.
 
SNAI mengatakan, bentrokan terbaru terjadi di bagian penjara dengan keamanan sedang yang menampung 4.300 narapidana dan merupakan salah satu yang terbesar di negara itu. Pihak berwenang mengatakan 'ledakan' terdengar tetapi polisi "menahan" para narapidana.
 
Personel administrasi dievakuasi dari penjara. Pihak SNAI mengatakan, tidak ada korban tewas dari bentrokan kedua itu.
 
Setelah pembantaian pada Senin kemarin, kerabat yang khawatir menunggu di luar penjara kemarin dengan harapan mendapatkan informasi tentang orang yang mereka cintai.
 
Baca juga: 13 Narapidana Tewas dalam Kerusuhan di Penjara Ekuador
 
"Saya mencari saudara saya Carlos Bravo. Saya tiba di sini pada pukul 6:00 pagi," ucap seorang perempuan.
 
"Mereka menyuruh saya datang dan menjemput saudara saya. Saya tidak tahu apa-apa, tidak ada daftar (orang mati), tidak ada yang memberi tahu saya apa pun," sambungnya.
 
Pasukan 600 polisi dan personel militer memasuki penjara untuk mencoba merebut kembali kendali dari para perusuh. Kerusuhan Senin diduga dipicu oleh pembunuhan Leandro Norero, seorang tersangka pengedar narkoba berusia 36 tahun yang dikenal dengan alias "El Patron" - yang berarti bos.
 
Norero, yang telah menjadi salah satu pemimpin sekelompok narapidana, ditangkap Mei lalu karena tuduhan pencucian uang, dalam operasi yang diduga menyita USD6,4 juta, 24 emas batangan, senjata api, dan amunisi.
 
"Dari apa yang kami tahu, Leandro Norero akan menjadi salah satu korban," ucap asisten direktur SNAI Jorge Flores.
 
Kantor kejaksaan mengatakan di Twitter bahwa mereka sedang bekerja untuk mengidentifikasi korban tewas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan