"Setiap provinsi Ekuador terkena dampak hujan deras, kecuali kepulauan Galapagos yang berjarak sekitar 1.000 kilometer dari lepas pantai," kata badan tersebut, dikutip dari TRT World, Minggu, 27 Maret 2022.
Disebut sebagai hal yang sangat tidak biasa, hujan deras tanpa henti telah menghancurkan atau merusak lebih dari 5.400 hektare lahan pertanian di Ekuador.
Tidak hanya itu, sekitar 6.240 rumah, sekolah dan klinik kesehatan juga rusak terkena dampak hujan.
Pada 31 Januari lalu, banjir dan tanah longsor di ibu kota Quito telah menewaskan 28 orang dan membuat 52 lainnya terluka.
Bencana tersebut diakibatkan hujan deras dengan intensitas tinggi yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam dua dekade terakhir.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim memperburuk risiko hujan deras di seluruh dunia, karena atmosfer yang lebih hangat dapat menampung lebih banyak air di udara.
Baca: Banjir Bandang Terjang Ekuador, 24 Orang Meninggal Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News