"Kami tidak pernah mengesampingkan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi publik," kata Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran kepada media Journal du Dimanche.
"Ini bukan berarti kami telah membuat sebuah keputusan, tapi kami sedang memantau situasi terkini dari jam ke jam," lanjutnya, dilansir dari laman Al Arabiya pada Minggu, 27 Desember 2020.
Prancis mencatat rata-rata 15 ribu kasus covid-19 pada setiap harinya. Jumat kemarin, Prancis untuk kali pertama melaporkan kasus perdana dari varian baru covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Inggris.
Baca: Prancis Konfirmasi Kasus Perdana Varian Baru Covid-19
Varian baru covid-19, yang disebut sejumlah pakar jauh lebih menular tapi tidak lebih mematikan dari versi aslinya, telah membuat lebih dari 50 negara memberlakukan larangan perjalanan dari Inggris.
Prancis juga sempat menutup perbatasannya dengan Inggris selama 48 jam, sebelum akhirnya diperlonggar. Prancis mulai menerima kembali warganya yang ingin pulang dari Inggris, dan juga mengizinkan lalu lintas barang dari negara tersebut.
Sabtu kemarin, Prancis telah menerima gelombang pertama vaksin covid-19 buatan Pfizer-BioNTech yang akan digunakan untuk program vaksinasi berskala nasional.
Beberapa negara anggota Uni Eropa sudah memulai vaksinasi covid-19 lebih awal, meski UE baru memulainya hari Minggu ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News