Jet tempur Tiongkok di atas Kapal Induk Laoning dalam sebuah latihan. Foto: AFP
Jet tempur Tiongkok di atas Kapal Induk Laoning dalam sebuah latihan. Foto: AFP

Komandan AS Khawatir Tiongkok Invasi Taiwan pada 2027

Fajar Nugraha • 10 Maret 2021 06:45
Washington: Petinggi Komando Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Asia-Pasifik, Laksamana Philip Davidson khawatir bahwa Tiongkok bisa menginvasi Taiwan dalam enam tahun ke depan. Penilaian ini dipicu karena Beijing mempercepat langkahnya untuk menggantikan kekuatan militer Amerika di Asia.
 
Taiwan yang demokratis hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh Negeri Tirai Bambu. Pemerintah Tiongkok memandang pulau itu sebagai bagian dari wilayah mereka dan bersumpah untuk mengambil kembali suatu hari nanti.
 
"Saya khawatir mereka (Tiongkok) mempercepat ambisi mereka untuk menggantikan Amerika Serikat dan peran kepemimpinan kami dalam tatanan internasional berbasis aturan pada 2050," kata Laksamana Philip Davidson, seperti dikutip AFP, Rabu 10 Maret 2021.

"Taiwan jelas merupakan salah satu ambisi mereka sebelum itu. Dan saya pikir ancaman itu nyata selama dekade ini, pada kenyataannya, dalam enam tahun ke depan (2027),” katanya kepada Komite Senat AS.
 
Taiwan memisahkan diri dari Tiongkok pada akhir perang saudara pada 1949. Washington mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taiwan ke Tiongkok pada 1979, tetapi tetap menjadi sekutu tidak resmi dan pendukung militer terpenting di pulau itu.
 
Donald Trump merangkul hubungan yang lebih hangat dengan Taiwan saat dia berselisih dengan Tiongkok tentang masalah-masalah seperti perdagangan dan keamanan nasional.
 
Pemerintahan Biden telah menawarkan Taiwan alasan untuk optimisme untuk dukungan lanjutan. Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pada Januari bahwa komitmen ke Taiwan tetap ‘kokoh’.
 
Duta besar de facto Taiwan untuk AS secara resmi diundang ke pelantikan Biden. Ini merupakan sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak 1979.
 
“Tiongkok juga telah membuat klaim teritorial yang luas di Laut China Selatan yang kaya sumber daya dan bahkan mengancam Pulau Guam, Amerika,” tegas Davidson.
 
"Guam adalah target hari ini," dia memperingatkan, mengingat bahwa militer Tiongkok merilis video simulasi serangan di sebuah pangkalan pulau yang sangat mirip dengan fasilitas AS di Diego Garcia dan Guam.
 
Davidson pada akhirnya meminta anggota parlemen untuk menyetujui pemasangan baterai antirudal Aegis Ashore di Guam. Sistem ini dianggap mampu mencegat rudal Tiongkok paling kuat.
 
“Guam perlu dipertahankan dan perlu dipersiapkan untuk ancaman yang akan datang di masa depan,” kata Davidson.
 
Selain sistem pertahanan rudal Aegis lainnya yang ditujukan untuk Australia dan Jepang. Davidson meminta anggota parlemen untuk menganggarkan persenjataan ofensif "untuk memberi tahu Tiongkok bahwa dampak dari apa yang mereka upayakan terlalu tinggi”.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan