Setelah dipakai untuk berbagai penemuan astronomi selama lebih dari separuh abad, landasan teleskop berbobot 900 ton yang ditahan oleh kabel sepanjang 137 meter, tumbang pada Selasa pagi.
"Tidak ada korban luka. Yayasan Sains Nasional (NSF) sedang berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam menangani situasi ini," ujar pihak yayasan.
"Prioritas utama kami adalah menjaga keamanan dan keselamatan di sekitar lokasi," sambungnya, dilansir dari laman DW pada Selasa, 1 Desember 2020.
NSF mengatakan, otoritas lokal telah menutup akses warga ke lokasi kejadian. Demi menghindari insiden lanjutan, sekelompok insinyur sedang memeriksa stabilitas beberapa struktur lainnya di area Arecibo Observatory.
Arecibo Observatory sudah terlihat dalam kondisi buruk usai sebuah kabel besi tiba-tiba terputus pada Agustus lalu. Terputusnya kabel menimbulkan goresan di bagian cakram teleskop.
Sebuah kabel utama penyangga teleskop di Arecibo Observatory rusak di awal November. NSF pun mengumumkan bahwa struktur tersebut sudah tidak bisa diperbaiki dan harus dihancurkan.
Insiden pada Selasa kemarin mengejutkan banyak ilmuwan yang mengandalkan teleskop radio terbesar di dunia itu. Teleskop itu telah beroperasi selama 57 tahun dalam mempelajari planet-planet, mencari asteroid berbahaya, dan mendeteksi kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi.
Baca: Dekat Bumi, Mars Bisa Dilihat Langsung Tanpa Teleskop
"Terdengar seperti suara gemuruh saat kejadian. Saya berteriak. Saya tidak punya kata-kata untuk mengekspresikannya," ujar Jonathan Friedman, peneliti senior yang telah bekerja di Arecibo Observatory selama 26 tahun.
Teleskop Arecibo Obseravtory sempat menjadi sorotan usai digunakan dalam film James Bond "Goldeneye" di tahun 1995.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News