Presiden AS Donald Trump. (Foto: AFP)
Presiden AS Donald Trump. (Foto: AFP)

Trump Kembali Klaim Kecurangan Pemilu dalam Kampanye di Georgia

Willy Haryono • 06 Desember 2020 10:39
Georgia: Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendatangi negara bagian Georgia dalam acara kampanye untuk dua senator Partai Republik yang akan menjalani pemilihan putaran kedua pada Januari tahun depan. Sejumlah politisi Republik dikabarkan khawatir Trump justru akan memperburuk peluang partai dalam meraih mayoritas di Senat AS.
 
Dalam kampanye perdananya usai kalah dalam pemilu AS pada 3 November lalu, Trump mengatakan kepada para hadirin bahwa kedatangannya adalah untuk mendukung dua senator Republik.
 
Namun tak lama setelahnya, dilansir dari laman CGTN pada Minggu, 6 Desember 2020, ia kembali melontarkan klaim tak berdasar, bahwa pemilu AS pada 3 November lalu diwarnai kecurangan.

"Mereka berbuat curang dan merekayasa pemilu presiden, namun kita akan tetap menang. Apakah mereka akan mencoba mencurangi pemilu ini?" tanyanya, merujuk pada putaran kedua pemilihan senator Georgia pada Januari 2021.
 
Massa merespons pernyataan Trump dengan ucapan, "kami mencintaimu!" dan "Empat Tahun Lagi."
 
Klaim Trump atas adanya kecurangan dalam pemilu telah ditolak otoritas sejumlah negara bagian di seantero AS. Gugatan hukum tim Trump juga hampir semuanya dimentahkan pengadilan terkait.
 
Selain mengklaim adanya kecurangan oleh Partai Demokrat, Trump juga menyerang sejumlah politisi Republik yang menolak mendukungnya. Salah satu yang diserang adalah Gubernur Georgia, Brian Kemp, dan sekretaris negara bagian Brad Raffensperger.
 
Trump meminta Kemp untuk menyerukan sesi khusus dan meyakinkan jajaran legislator untuk memilih elektor yang dapat mendukung dirinya. Ia juga meminta Kemp, gubernur dari Partai Republik, untuk memerintahkan audit terhadap tanda tangan dalam surat suara pemilih. Desakan Trump bertujuan untuk membatalkan kemenangan Joe Biden di Georgia.
 
Kemp menjelaskan dirinya tidak berwenang melakukan audit seperti itu, dan juga menolak permintaan Trump untuk menyerukan sesi khusus bersama jajaran legislator.
 
Baca:  Trump Desak Gubernur Georgia untuk Batalkan Kemenangan Biden
 
Gedung Putih menolak berkomentar mengenai percakapan antara Trump dan Kemp. Kabar mengenai percakapan ini pertama kali dilaporkan oleh media The Washington Post.
 
Biden adalah kandidat pertama dari Demokrat yang menang di Georgia sejak 1992. Hasil hitung ulang di Georgia tidak memperlihatkan adanya kecurangan dalam penghitungan suara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan