Anggota parlemen usia 44 tahun itu, berasal dari partai Renaissance yang berhaluan tengah pimpinan Presiden Emmanuel Macron, menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar.
Melansir dari Malay Mail pada Jumat, 17 Mei 2024, tuduhan percobaan pemerkosaan berasal dari insiden tahun 2010 dalam sebuah pesta yang diadakan di rumah Abad di Paris.
Tuduhan tersebut dibuat oleh anggota parlemen Prancis. Dua kasus lainnya terjadi tahun 2010 dan 2011, dan hingga kini masih dalam penyelidikan.
Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita AFP, Abad mengatakan dirinya akan membuktikan tuduhan tersebut tidak berdasar. Ia mengaku tidak ragu akan dibebaskan dalam kasus-kasus lainnya.
Pada Mei 2022, Abad diangkat menjadi menteri solidaritas dengan portofolio yang menangani kebijakan luar negeri terhadap penyandang disabilitas.
Selang beberapa waktu, situs investigasi Mediapart memuat kesaksian dua perempuan yang menyatakan bahwa Abad melakukan pelecehan seksual terhadap mereka di tahun 2010 dan 2011. Laporan tersebut menyebabkan perempuan ketiga muncul untuk melaporkan kasus yang sama.
Sementara itu, parlemen Prancis mencabut kekebalan Abad dan ia pun ditangkap sementara pada Juni 2023 sebelum kemudian dibebaskan seiring kemajuan penyelidikan. Abad telah dicopot dari kabinet pada Juli 2022. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Prancis, Kecam Kekerasan Terhadap Perempuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News