“Tema tersebut diambil untuk menekankan kekuatan persatuan dan pendekatan proaktif terhadap tantangan global,” kata Kepresidenan Hungaria melayi akun X mereka, dilansir dari Anadolu, Senin, 1 Juli 2024.
Dengan menempatkan Kubus Rubik, yang dibuat oleh profesor Hongaria Erno Rubik, dalam logonya, pernyataan tersebut mengatakan bahwa mainan logika terkenal itu “mewakili kecerdikan Hungaria dan kompleksitas urusan Eropa.”
“Kubus Rubik terdiri dari 27 elemen, jumlah yang sama dengan jumlah Negara Anggota Uni Eropa,” katanya.
“Meskipun kita sering berpikir dengan cara yang berbeda, ketika kubus tersebut terselesaikan, kita akan memiliki kesempatan untuk melihat persatuan Eropa dan kemauan serta kepentingan negara-negara anggota pada saat yang sama,” jelas pernyataan itu.
Kepresidenan Hungaria di Uni Eropa, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Orban, bertepatan dengan pembentukan kembali pemerintahan Uni Eropa setelah pemilihan Parlemen Eropa pada 6-9 Juni, yang menghasilkan keuntungan dari kelompok sayap kanan.
Oleh karena itu, meskipun proses legislatif yang dinamis tidak diharapkan, visi politik Budapest diperkirakan akan sangat berpengaruh.
Ada ketegangan dalam beberapa tahun terakhir antara pemerintah Hungaria dan kepemimpinan UE mengenai apa yang mereka lihat sebagai penurunan prinsip-prinsip demokrasi di negara tersebut.
Proses hukum sedang dilakukan terhadap negara tersebut dengan alasan bahwa hal tersebut melanggar hukum blok tersebut, dan sebagian besar dari jumlah yang dapat diterima Hungaria dari dana UE telah diblokir karena alasan ini.
Hungaria akan menyerahkan jabatan tersebut ke Polandia pada 1 Januari mendatang, seiring dengan pergantian presiden setiap enam bulan oleh negara-negara anggota.
Baca juga: Hongaria Segera Ratifikasi Upaya Swedia Jadi Anggota NATO
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News