Dewan Kepolisian Nasional Finlandia mengatakan bahwa membakar salinan Al-Qur'an berpotensi merusak perdamaian antar agama, yang merupakan sebuah pelanggaran di negara tersebit, mengutip laporan kantor berita STT.
"Pembakaran publik atau penodaan lain terhadap sebuah kitab suci akan ditanggapi dengan campur tangan polisi," ujar Kepolisian Finlandia, dikutip dari laman TRT World, Selasa, 31 Januari 2023.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menanggapi pertanyaan dari media Anadolu Agency mengenai apakah Swedia akan mengadopsi pendekatan serupa seperti Finlandia, Kementerian Luar Negeri Swedia menekankan kembali posisinya dalam membela "kebebasan berekspresi."
"Pemerintah memahami mereka yang tersinggung dengan tindakan seperti pembakaran kitab suci," kata Kemenlu Swedia. "Tapi, bukan berarti semua tindakan legal pantas dilakukan," lanjutnya.
Politisi Denmark-Swedia Rasmus Paludan, pemimpin sayap kanan partai Stram Kurs, telah membakar salinan Al-Qur'an di depan sebuah masjid di Denmark pada Jumat kemarin. Beberapa waktu sebelumnya, ia juga membakar salinan Al-Qur'an di Stockholm, Swedia.
Paludan mengumumkan akan membakar Al-Qur'an setiap hari Jumat hingga Swedia masuk dalam aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Baca juga: Erdogan Isyaratkan Setujui Proposal NATO Finlandia, Bagaimana dengan Swedia?
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id