Harry -yang melakukan dua tur negara,- menulis: "Sepertinya penting bagi saya untuk tidak takut dengan jumlah (orang yang terbunuh). Jadi nomor saya adalah 25.
"Ini bukan angka yang membuat saya puas, tapi juga tidak membuat saya malu,” tulis Harry dalam bukunya, ’Spare’ dikutip dari Asia One, Jumat 6 Januari 2023.
Harry bahkan menyamakan anggota Taliban dengan "bidak catur yang dilepas dari papan".
Meskipun demikian, sang pangeran benar-benar menikmati waktunya di militer Inggris karena memungkinkan dia untuk melarikan diri dari drama kehidupan kerajaan.
"Saya bukan lagi Pangeran Harry, saya adalah Letnan Dua Wales dari Blues and Royals, resimen tertua kedua Angkatan Darat Inggris,” jelasnya.
Harry meluncurkan Invictus Games -,kompetisi internasional untuk veteran militer yang cedera,- pada 2014.
Dan sang pangeran sebelumnya menjelaskan apa arti acara itu baginya secara pribadi.
Harry - yang memiliki anak bernama Archie, tiga tahun, dan Lilibet, 19 bulan, dengan Duchess of Sussex (gelar dari istrinya) - berbagi: "Ketika saya menjadi tentara, saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya akan keluar sebelum memiliki istri dan anak, karena saya tidak dapat membayangkan sakit hati berpisah begitu lama selama penempatan, risiko kemungkinan cedera, dan kenyataan bahwa kehidupan keluarga saya bisa berubah selamanya jika itu terjadi."
Harry juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada personel militer lainnya, mengamati bahwa mereka dan keluarga mereka semua melakukan "pengorbanan" yang signifikan.
"Setiap anggota komunitas Invictus telah mengalami tingkat yang berbeda-beda dari hal-hal ini. Saya sangat menghormati apa yang mereka dan keluarga mereka korbankan atas nama pelayanan,” pungkas Harry.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News