Sebagai seorang penganut Kristen Anglikan, Raja Charles III meyakini pentingnya melindungi ruang bagi semua agama dan keyakinan.
"Saya selalu merasa bahwa Britania (Raya) adalah komunitas masyarakat," kata Raja Charles III di hadapan 30 tokoh agama yang diundang ke ruang Bow Room di Istana Buckingham.
"Hal itu membawa saya ke sebuah pemahaman bahwa monarki memiliki tugas tambahan. Tugas itu adalah melindungi keberagaman negara kita, termasuk melindungi ruang bagi semua keyakinan dan praktiknya, termasuk melalui agama, budaya, dan tradisi," sambungnya, dikutip dari The Telegraph Online pada Sabtu, 17 September 2022.
"Keberagaman ini tidak hanya dilindungi hukum di negara kita, tapi juga dijunjung tinggi di agama saya sendiri," ungkap Raja Charles III.
Sang raja menyebutkan bahwa dalam prosesi penobatannya, diperkirakan berlangsung tahun depan, ia akan mengucap sumpah terkait Church of England serta tekad melindungi keyakinan Protestan di Skotlandia.
Kendati begitu, sebagai seorang anggota Chuch of England, ia mengatakan keyakinan Kristennya memiliki elemen cinta kasih, sehingga ia merasa perlu menghormati orang-orang yang mengikuti jalur spiritual lain, dan juga mereka yang memilih hidup dengan ide-ide sekuler.
Usai berbicara di Bow Room, Raja Charles III berdiri berjaga di dekat peti jenazah Ratu Elizabeth II di Westminster Hall. Dalam prosesi tersebut, sang raja ditemani Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.
Baca: Raja Charles III Berdiri Berjaga di Depan Peti Jenazah Ratu Elizabeth II
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News