Tumpukan bunga ditaruh di luar rumah salah satu korban penikaman di Weldon, Saskatchewan, Kanada, 6 September 2022. (Lars Hagberg / AFP)
Tumpukan bunga ditaruh di luar rumah salah satu korban penikaman di Weldon, Saskatchewan, Kanada, 6 September 2022. (Lars Hagberg / AFP)

Ibu Dua Anak dan Duda 77 Tahun Termasuk Korban Tewas Penikaman di Kanada

Medcom • 06 September 2022 21:28
Saskatchewan: Ibu dua anak, seorang duda berumur 77 tahun, dan petugas layanan darurat merupakan tiga dari 10 korban tewas penikaman di Saskatchewan, Kanada pada akhir pekan kemarin. Penikaman massal di 13 lokasi berbeda itu juga melukai setidaknya 18 orang.
 
Penikaman massal yang dilakukan kakak beradik itu terjadi di James Smith Cree Nation dan pedesaan Weldon, Provinsi Saskatchewan.
 
Beberapa jam sebelum peristiwa, Lana Head yang merupakan ibu dari dua orang anak, mengunggah konten di media sosial Facebook mengenai dirinya yang "mempunyai banyak kenangan manis untuk dikenang."

Maka dari itu, saat mendengar kematian Head, teman-teman dan keluarganya sangat terpukul.
 
"Saya tidak mau ia (Head) meninggalkan dunia ini," ujar Melodie Whitecap, salah satu teman masa kecil korban yang berniat mengunjunginya di hari terjadinya penikaman.
 
Selain Melodia, mantan kekasih Head juga berbicara kepada media lokal dan menduga penikaman ini terjadi dikarenakan adanya elemen narkotika dan minuman keras.
 
"Sungguh gila bagaimana narkoba dan minuman keras dapat menghancurkan hidup banyak orang," ujar Michael Brett Burns, mantan kekasih Head.
 
Sementara itu, Ivor Burns dan Darryl Burns dari wilayah James Smith Cree Nation, juga berbicara kepada media bahwa adik perempuan mereka, Gloria, termasuk dalam daftar korban penikaman. Mereka juga mengaitkan peristiwa ini dengan pengaruh minuman keras dan narkoba.
 
"Ada 10 orang yang meninggal, termasuk adikku. Ia dibantai, beserta teman dan anak laki-laki berumur 14 tahun," ujar Ivor Burns, dikutip dalam laman Channel News Asia pada Selasa, 6 September 2022.
 
Dalam konferensi pers, kepolisian Kanada menginformasikan bahwa korban termuda dalam penikaman di Saskatchewan adalah warga kelahiran tahun 1999.
 
"Gloria adalah saksi utama, yang kemudian menghubungi panggilan darurat, kemudian meninggal dunia setelah terjebak dalam aksi kekerasan tersebut," tutur Darryl Burns.
 
Sementara itu, polisi mengaku belum dapat mengungkap motif penikaman di Saskatchewan. Polisi menduga beberapa korban mungkin memang sengaja diserang kedua pelaku, namun sebagian lainnya dipilih secara acak.
 
Baca:  Seorang Tersangka Penikaman Kanada Ditemukan Tewas, 1 Masih Buron
 
Penggalangan dana secara daring telah dilakukan untuk membantu biaya pemakaman, rehabilitasi serta konseling untuk korban dan juga keluarga korban penikaman di Saskatchewan. Selain Head dan Gloria, penduduk desa Weldon mengidentifikasi satu korban lainnya, yaitu Wes Petterson, duda berumur 77 tahun.
 
"Ia adalah pria baik hati,” ujar Doreen Lees, penduduk Weldon yang berusia 89 tahun. 
 
James Smith Cree Nation adalah masyarakat atau komunitas asli (pribumi) Kanada dengan populasi hanya 3,400 orang yang kebanyakan bermata pencaharian di pertanian, perburuan, dan juga pemancingan. Desa Weldon sendiri adalah desa kecil yang berpenduduk 200 orang. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan