Humza Yousaf, Menteri Pertama Skotlandia pengganti Nicola Sturgeon. (Jane Barlow / POOL / AFP)
Humza Yousaf, Menteri Pertama Skotlandia pengganti Nicola Sturgeon. (Jane Barlow / POOL / AFP)

Humza Yousaf, Muslim Pertama yang Menjadi Pemimpin di Skotlandia

Willy Haryono • 29 Maret 2023 11:26
Edinburgh: Humza Yousaf menggantikan Nicola Sturgeon sebagai pemimpin SNP dan Menteri Pertama Skotlandia berikutnya. Ia secara luas dipandang sebagai kandidat pilihan dari internal SNP, yang juga didukung sendiri oelh Sturgeon.
 
Yousaf yang merupakan menteri kesehatan didukung lebih banyak politisi dibanding dua saingannya, dengan Wakil Menteri Pertama John Swinney memperkirakan bahwa Yousaf akan "menyelesaikan perjalanan kita menuju kemerdekaan."
 
Melansir dari laman BBC, Selasa, 28 Maret 2023, Yousaf tidak diragukan lagi merupakan politikus paling berpengalaman dari tiga pesaing kepemimpinan di internal SNP. Ia bertugas di pemerintahan Skotlandia sejak 2012 dalam berbagai peran, termasuk menteri hukum dan transportasi.

Pendukungnya mengatakan bahwa Yousaf adalah seorang komunikator handal yang mampu menyatukan partai serta mempertahankan perjanjian pembagian kekuasaan dengan Partai Hijau Skotlandia, setelah berlangsungnya kontes kepemimpinan yang sangat terpecah.

Kandidat kontinuitas

Merupakan sekutu dekat Sturgeon, Yousaf secara umum dipandang sebagai "kandidat kontinuitas" yang akan berusaha melanjutkan pekerjaan pemerintahan sebelumnya.
 
Ia adalah satu-satunya dari tiga pesaing yang mengaku hendak menantang blok pemerintah Inggris dalam reformasi pengakuan gender yang diajukan Sturgeon di pengadilan. Yousfa dan Sturgeon memiliki pandangan bahwa kemerdekaan hanya akan dimenangkan jika SNP terus mendorong "nilai-nilai progresif."
 
Tetapi Yousaf menekankan bahwa dirinya hanya akan memperjuangkan reformasi itu ke pengadilan jika penasihat hukum menyarankan bahwa langkah tersebut dapat berhasil.
 
Yousaf telah menjauhkan diri dari rencana Sturgeon untuk menggunakan pemilu berikutnya sebagai referendum de facto, dengan mengatakan bahwa ia malah akan berusaha untuk membangun "mayoritas konsisten" yang mendukung gerakan kemerdekaan. Ia tidak ingin Skotlandia merdeka dengan hanya selisih tipis di referendum.
 
Selama ini, Yousaf berusaha menjangkau lebih banyak pendukung kemerdekaan Skotlandia. Ia mengatakan bahwa dirinya akan mempertimbangkan mengadakan pemilihan Holyrood yang cepat untuk menguji dukungan untuk memisahkan diri dari Inggris.
 
Yousaf juga menolak klaim bahwa hierarki partai melakukan segala cara untuk memastikan dirinya memenangkan kontes kepemimpinan, menyusul tuduhan bahwa masa kampanye singkat dirancang khusus untuk menguntungkannya.
 
Ia juga mengatakan akan bersedia mendengarkan kekhawatiran perihal sejumlah kebijakan kontroversial, termasuk proposal untuk layanan perawatan nasional baru.

'Lakukan hal-hal dengan caraku sendiri'

Berbicara kepada BBC Scotland's Sunday Show, Yousaf bersikeras bahwa ia merupakan pribadi berintegritas dan "melakukan berbagai hal dengan cara saya sendiri."
 
"Saya memiliki banyak kekaguman, seperti yang Anda bayangkan, untuk pekerjaan luar biasa yang telah dilakukan Nicola Sturgeon sebagai Menteri Pertama," ucapnya.
 
"Tapi ia memiliki pendekatan kepemimpinan tertentu. Saya akan lebih sedikit mengandalkan pertemanan di lingkar dalam, dan akan menjangkau lebih banyak orang di luar."
 
Sejumlah kritikus mengeklaim bahwa Yousaf telah "gagal naik" dengan sedikit prestasi untuk ditunjukkan selama bertugas di pemerintahan, dengan Jackie Baillie dari Partai Buruh menggambarkannya sebagai "menteri kesehatan terburuk dalam sejarah" yang "sekarang bercita-cita menjadi Menteri Pertama terburuk dalam sejarah."
 
Tetapi penilaian yang paling menyakitkan datang dari sesama pesaing kepemimpinan SNP, Kate Forbes.
 
"Anda adalah menteri transportasi, dan kereta api tidak pernah datang tepat waktu. Ketika Anda menjadi menteri kehakiman, situasi seputar kepolisian juga kurang baik. Sekarang sebagai menteri kesehatan, kami memiliki waktu tunggu yang sangat tinggi," ujar Forbes kepada Yousaf dalam debat langsung STV.
 
Bentrokan Yousaf dengan Forbes merupakan sorotan dalam kontes kepemimpinan SNP. Yousaf mengeklaim pandangan saingannya tentang isu-isu sosial seperti pernikahan gay, hak transgender dan aborsi, hanya akan membuat partai SNP "meluncur ke sayap kanan."

Pemimpin Muslim pertama dari partai besar Britania Raya

Ketika Yousaf, pria berusia 37 tahun, dikukuhkan sebagai Menteri Pertama Skotlandia, ia akan mengukir sejarah sebagai pemimpin etnis minoritas pertama dari pemerintahan devolusi, dan Muslim pertama yang memimpin partai besar Britania Raya.
 
Ayahnya berasal dari Pakistan, dan beremigrasi ke Skotlandia bersama keluarganya pada 1960-an. Sementara ibunya lahir dari keluarga Asia Selatan di Kenya, dan Yousaf sering berbicara tentang pelecehan rasis yang diterimanya.
 
Baca:  Sejarah! Skotlandia Pilih Seorang Muslim Sebagai Pemimpin
 
Ia pernah terpaksa menelepon polisi setelah diduga menerima ancaman di awal kontes kepemimpinan, dengan seorang pria berusia 25 tahun dan wanita berusia 35 tahun ditangkap kemudian didakwa.
 
Yousaf dididik di sekolah swasta Tata Bahasa Hutchesons di Glasgow, di mana dirinya dua tahun di bawah angkatan pemimpin Buruh Skotlandia Anas Sarwar.
 
Setelah belajar politik di Universitas Glasgow, Yousaf sempat bekerja di call center sebelum menjadi asisten parlemen untuk SNP MSP Bashir Ahmad dan kemudian menjadi pembantu Alex Salmond.
 
Yousaf terpilih sebagai daftar MSP untuk wilayah Glasgow pada 2011, dengan Salmond mempromosikannya menjadi menteri Eropa dan pembangunan internasional satu tahun kemudian.
 
Ia menjadi menteri transportasi pada 2016 setelah memenangkan Glasgow Pollok dari Partai Buruh, yang menjadikannya kandidat etnis minoritas pertama yang memenangkan kursi daerah pemilihan di Parlemen Skotlandia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan