Ledakan terdengar sepanjang Senin malam di ibu kota Ukraina, Kyiv, di mana walikota mengatakan lima orang terluka dalam serangan drone "terbesar" sejauh ini.
Satu orang tewas dalam serangan di wilayah selatan Odesa. Palang Merah Ukraina mengatakan, gudangnya rusak dihantam serangan Rusia.
Ini menandai serangan keempat Rusia dalam delapan hari di Kyiv, dan terjadi hanya 24 jam sebelum Negeri Beruang Merah merayakan Hari Kemenangan (Victory Day).
Victory Day merupakan liburan tahunan memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman selama Perang Dunia Kedua. Rusia mencoba menyandingkan konflik tersebut invasi skala penuh yang dilancarkan ke Ukraina tahun lalu.
Setelah ada jeda serangan Rusia terhadap sasaran sipil dalam beberapa bulan terakhir, yang membuat Kyiv melalui hari-hari tanpa serangan, Moskow kini mengintensifkan serangan udaranya sejak sepekan terakhir menjelang rencana serangan balik Ukraina.
Baca juga: Ukraina Sebut Seluruh Rusia Akan 'Panik' saat Serangan Balik Dimulai
Militer Ukraina mengatakan, serangan terbaru Rusia - yang berlangsung selama lebih dari empat jam dan diluncurkan tak lama setelah tengah malam - melibatkan drone kamikaze Shahed buatan Iran.
Mengutip dari laman BBC, Selasa, 9 Mei 2023, Wali Kota Kyiv Vitaliy Klitschko mengatakan, hampir 60 drone telah diluncurkan oleh Rusia. Ia menggambarkannya sebagai serangan "terbesar" sejauh ini.
Ia menambahkan bahwa semua 36 drone telah dihancurkan di atas Kyiv, tetapi lima orang terluka akibat jatuhnya puing-puing dari drone.
Layanan darurat merespons setelah puing-puing drone jatuh di landasan pacu di bandara internasional Zhuliany - salah satu dari dua bandara komersial kota itu - kata administrasi militer Kyiv.
Sejumlah warga sipil juga terluka setelah puing-puing drone menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di pusat distrik Shevchenkivskyi.
Di tempat lain, di kota pelabuhan Laut Hitam Odesa, sebuah gudang terbakar setelah delapan rudal ditembakkan ke sasaran oleh Rusia, kata pejabat setempat.
Dalam sebuah pernyataan, Palang Merah Ukraina mengatakan gudangnya yang berisi bantuan kemanusiaan hancur dan semua pengiriman bantuan terpaksa ditangguhkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News