Jembatan Kerch di Krimea sebelum diserang oleh Ukraina. Foto: EFE
Jembatan Kerch di Krimea sebelum diserang oleh Ukraina. Foto: EFE

Ukraina Disebut Sebagai Dalang Serangan Jembatan Krimea

Marcheilla Ariesta • 17 Juli 2023 19:19
Krimea: Angkatan Laut Ukraina dan Dinas Keamanan SBU dituduh sebagai pelaku penyerangan di Jembatan Krimea buatan Rusia. Akibat serangan itu, dua orang tewas dan seorang lagi terluka parah.
 
"Serangan hari ini di jembatan Krimea adalah operasi khusus SBU dan Angkatan Laut (Ukraina),” kata sumber dinas keamanan kepada AFP, Senin, 17 Juli 2023.
 
Serangan itu dilakukan dengan menggunakan drone melalui air, kata sumber yang sama.

"Sulit untuk mencapai jembatan itu, tetapi pada akhirnya bisa dilakukan," kata sumber itu.
 
Jembatan Kerch, yang menghubungkan Rusia ke Krimea, berfungsi sebagai penghubung penting untuk mengangkut perbekalan ke tentara Rusia di Ukraina.
 
Jembatan buatan Rusia itu sudah hancur sebagian dalam serangan bom truk pada Oktober 2022, yang disalahkan oleh Moskow atas Ukraina tetapi dibantah oleh Kyiv.
 
"Setiap struktur ilegal yang digunakan untuk mengirimkan instrumen pembunuhan massal Rusia pasti berumur pendek," kata ajudan presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter.
 
"Jembatan telah tertidur lagi,” kata SBU di Telegram dalam referensi yang jelas untuk serangan terbaru terhadap tautan ke Krimea.
 
Dalam komentar tertulis kepada AFP, juru bicara SBU Artem Dekhtiarenko mengatakan dinas intelijen Ukraina mengikuti setelahnya.
 
"Kami menyaksikan dengan penuh minat karena salah satu simbol rezim (Presiden Rusia Vladimir) Putin sekali lagi gagal menahan beban militer," katanya.
 
Ledakan menghantam Jembatan Krimea dan menewaskan dua orang. Sepasang orang tua meninggal, sedangkan putri mereka terluka parah dalam insiden yang terjadi pada Senin, 17 Juli 2023.
 
Rangkaian citra satelit menunjukkan arus lalu lintas sepi di sepanjang jembatan 19 kilometer tersebut. Namun, dari citra satelit terlihat jika penghalang jembatan dari bahan logam itu bengkok akibat ledakan.
 
Terlihat juga puing-puing dan sebuah mobil rusak di jembatan tersebut.
 
Seorang bocah perempuan mengalami luka-luka, sedangkan kedua orangtuanya dinyatakan tewas.
 
"Gadis itu terluka. Dan hal yang paling memilukan adalah kedua orang tua gadis ini meninggal dunia," ujar Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, dikutip dari Malay Mail.
 
Gladkov mengatakan, bocah itu sedang dalam perawatan intensif saat ini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan