Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (AFP)
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (AFP)

WHO Minta Tiongkok Rilis Data Terbaru untuk Cari Asal-Usul Covid-19

Marcheilla Ariesta • 19 Maret 2023 14:47
Beijing: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Tiongkok untuk merilis data baru yang menghubungkan asal mula pandemi Covid-19 dengan sampel hewan di Pasar Wuhan. Ini terjadi setelah temuan baru dibagikan secara singkat di database internasional yang digunakan untuk melacak patogen.
 
Selain itu, langkah ini diambil usai keputusan Tiongkok baru-baru ini untuk menghapus penelitian tersebut.
 
Menurut WHO, urutan baru virus SARS-CoV-2 dan data genom tambahan berdasarkan sampel yang diambil dari pasar hewan hidup di Wuhan pada 2020 diunggah sebentar ke database GISAID oleh para ilmuwan Tiongkok.

"Para peneliti dari beberapa negara mengunduh dan menganalisis data sebelum dihapus," kata pernyataan dari Kelompok Penasihat Ilmiah WHO untuk Asal Usul Patogen Baru (SAGO), dilansir dari India Today, Minggu, 19 Maret 2023.
 
Temuan itu kemudian dipresentasikan ke WHO akhir pekan lalu.
 
Para peneliti menemukan bukti molekuler bahwa rakun dan hewan lain yang rentan terhadap Covid dijual di pasar dan mungkin juga telah terinfeksi oleh virus korona. Hal ini memberikan petunjuk baru dalam rantai penularan yang akhirnya sampai ke manusia.
 
"Bahkan ketika kita semakin berharap tentang berakhirnya pandemi, pertanyaan tentang bagaimana itu dimulai masih belum terjawab," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
 
Tedros mengatakan, WHO menghubungi CDC Tiongkok dan mendesak mereka untuk berbagi data dengan badan PBB dan komunitas ilmiah internasional.
 
"Data ini tidak memberikan jawaban pasti untuk pertanyaan tentang bagaimana pandemi dimulai, tetapi setiap data penting untuk mendekatkan kita ke jawaban itu," kata Tedros.
 
Ia menegaskan, semua data yang berkaitan dengan kajian asal-usul Covid-19 perlu segera dibagikan kepada masyarakat internasional.
 
"Data ini seharusnya dibagikan tiga tahun lalu," katanya.
 
"Kami terus mengimbau Tiongkok untuk transparan dalam berbagi data, dan untuk melakukan penyelidikan yang diperlukan dan membagikan hasilnya. Memahami bagaimana pandemi dimulai tetap merupakan keharusan moral dan ilmiah," tambahnya.
 
Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan ditutup oleh otoritas Tiongkok setelah virus korona baru muncul di kota itu pada akhir 2019. Pasar tersebut sejak itu menjadi fokus studi apakah virus tersebut telah menginfeksi beberapa spesies lain sebelum berpindah ke manusia.
 
WHO dan ilmuwan lain juga mengatakan, mereka tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa virus itu muncul dari laboratorium dengan keamanan tinggi di Wuhan yang mempelajari patogen berbahaya. Negeri Tirai Bambu menyangkal hubungan semacam itu.
 
Analisis baru menunjukkan bahwa, "rakun dan hewan lain mungkin telah ada sebelum pasar dibersihkan sebagai bagian dari intervensi kesehatan masyarakat," kata pernyataan SAGO.
 
Baca juga:  WHO Tuding Tiongkok Sembunyikan Data yang Kaitkan Covid-19 dengan Anjing Rakun
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan