NATO memutuskan untuk "menempatkan fasilitas penampungan semi permanen yang lengkap ke Turki, demi membantu menampung orang-orang telantar akibat gempa bumi dahsyat," ucap pernyataan resmi NATO, dikutip dari laman Yeni Safak, Sabtu, 11 Februari 2023.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi yang dipimpinnya berdiri dalam solidaritas bersama Turki. Ia menekankan bahwa tempat perlindungan militer khusus NATO "akan membantu menyelamatkan nyawa."
Stoltenberg menjelaskan bahwa anggota dan mitra NATO memberikan "dukungan substansial" kepada Turki, dan "akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk membantu mereka yang membutuhkan."
Tempat penampungan militer khusus NATO biasanya digunakan untuk latihan dan operasi militer. Bantuan ini melengkapi tenda musim dingin yang telah tiba di Turki, dan juga dapat dilengkapi fasilitas pemanas dan medis.
Selain mengenai tempat penampungan militer, NATO juga mengatakan bahwa ribuan personel tanggap darurat dari 20 lebih sekutu NATO dan 30 negara mitra telah dikirim ke Turki.
Ribuan personel ini akan operasi pencarian dan penyelamatan dengan anjing pelacak, petugas pemadam kebakaran, dan tim teknik struktural, personel dan persediaan medis, dan ahli seismik.
Menurut angka resmi terbaru, setidaknya 19.388 orang tewas dan 77.711 lainnya luka-luka akibat gempa kuat di Turki pada Senin pagi. Jika digabung dengan jumlah korban tewas di Suriah, angkanya mencapai hampir 24.000 hingga Jumat kemarin.
Baca juga: Lampaui Estimasi WHO, Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Dekati 24.000
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
