Shehbaz Sharif yang pragmatis dilantik sebagai PM baru Pakistan setelah pendahulunya dilengserkan melalui mosi tidak percaya di parlemen. Setelah dilantik, ia menghadapi berbagai tantangan berat, termasuk memperbaiki hubungan dengan India yang telah berperang tiga kali dengan Pakistan dalam 75 tahun terakhir.
Tetapi dia berasal dari keluarga politik elite yang dilihat India sebagai pendamai dengan New Delhi. Ia bersedia menyelesaikan perselisihan dengan dialog alih-alih mengecam - seperti pendahulunya.
"Ia bukan seseorang yang akan bertindak ekstrem dalam memusuhi India," kata Ajay Darshan Behera, seorang profesor studi internasional di universitas Jamia Milia Islamia di New Delhi, kepada AFP, Selasa, 12 April 2022.
Berbeda dari kebanyakan politisi senior Pakistan, Sharif pernah mengunjungi India pada 2013 sebagai menteri utama untuk Punjab, sebuah negara bagian yang terbelah antar kedua negara.
Sharif pernah mengunjungi desa leluhur keluarganya di sisi perbatasan India dan bertemu dengan perdana menteri saat itu, Manmohan Singh, di New Delhi. Di sisi India, Perdana Menteri Narendra Modi ternyata pernah menghadiri pernikahan keluarga Sharif.
Modi, pemimpin nasionalis Hindu, pernah melakukan perjalanan dadakan ke Pakistan pada 2015, setahun setelah dirinya menjabat. Kala itu, ia dijamu kakak laki-laki Sharif, Nawaz, yang saat itu masih menjadi perdana menteri.
"Sharif bersaudara biasanya memiliki hubungan baik dengan para pemimpin India," kata Imtiaz Gul dari Pusat Penelitian dan Studi Keamanan di Islamabad.
"Ini adalah titik masuk yang baik pada dasarnya bagi India untuk melanjutkan dialog (dengan Pakistan)," tambahnya.
Perjalanan Modi diikuti beberapa putaran pembicaraan membangun kepercayaan yang bertujuan memperbaiki hubungan yang telah merosot ke titik terendah setelah serangan teroris Mumbai di tahun 2008, yang dituduh India disponsori oleh Pakistan.
Namun, perbaikan hubungan itu terhenti pada tahun berikutnya dengan konflik baru di Kashmir, wilayah yang disengketakan kedua negara.
Serangkaian serangan udara balas dendam kemudian dipentaskan di perbatasan India-Pakistan pada 2019. Selama pemerintahan Perdana Menteri Imran Khan, hubungan diplomatik dengan India merosot, dan perdagangan langsung ditangguhkan setelah perselisihan mengenai upaya India untuk memperkuat cengkeramannya atas Kashmir.
Khan juga sering mengecam pemerintahan Modi, dan pernah menyerukan tindakan internasional untuk menghentikan apa yang ia klaim sebagai "genosida Muslim" di wilayah sengketa.
Baca: Shehbaz Sharif Terpilih Sebagai Perdana Menteri Baru Pakistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
