Menlu Retno Marsudi hadir dalam pertemuan D-8 di Istanbul, Turki, 8 Juni 2024. (Kemenlu RI)
Menlu Retno Marsudi hadir dalam pertemuan D-8 di Istanbul, Turki, 8 Juni 2024. (Kemenlu RI)

Menlu Retno Dorong D-8 Gunakan Pengaruh Demi Pengakuan Negara Palestina

Marcheilla Ariesta • 09 Juni 2024 13:02
Istanbul: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendorong para anggota D-8 menggunakan pengaruh masing-masing agar lebih banyak negara di dunia mengakui status Negara Palestina.
 
Pernyataan disampaikan Menlu Retno dalam pertemuan Extraordinary Meeting of the D-8 Council of Foreign Ministers to Discuss the Situation in Gaza di Istanbul, Turki pada Sabtu kemarin.
 
"Saya sampaikan akhir Mei lalu, bahwa saya berada di Eropa dan bertemu Menlu Norwegia, Spanyol dan Irlandia. Kami membahas mengenai masalah pentingnya pengakuan terhadap Palestina," kata Menlu Retno dalam pernyataan pers virtual dari Istanbul, Turki, Minggu, 9 Juni 2024.

Bulan ini, Menlu Retno berencana melakukan pertemuan dengan perwakilan beberapa negara lain di Eropa. Tujuannya sama, yakni membahas mengenai pentingnya pengakuan terhadap Negara Palestina.
 
Menlu Retno juga menyerukan agar D-8 terus mendorong Palestina menjadi anggota penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Menurutnya, mewujudkan tersebut bukan perkara mudah.
 
"Tetapi kita harus berupaya. D-8 harus menjadi driving force bagi upaya ini," jelas mantan Duta Besar RI untuk Belanda tersebut.
 
Selain itu, Menlu Retno juga berharap D-8 terus menyuarakan pentingnya kelancaran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Ia menginginkan agar dukungan terus mengalir bagi kerja kantor PBB yang mengurusi pengungsi Palestina (UNRWA).
 
"Saya menyampaikan bahwa Indonesia sudah beberapa kali meningkatkan kontribusinya kepada UNRWA. Indonesia juga terus memberikan bantuan kemanusiaan sesuai dengan kebutuhan lapangan," terang Menlu Retno.
 
"Tentunya bantuan yang diberikan disesuaikan kemampuan masing-masing negara anggota. Hal terpenting adalah spirit solidaritas kita," tegasnya.
 
Organisasi Kerja Sama Ekonomi D-8, yang juga mencakup Bangladesh, Indonesia, Malaysia, Nigeria, dan Pakistan, juga menyerukan gencatan senjata segera di wilayah Palestina yang terkepung.
 
D-8, yang di dalamnya juga termasuk Turki dan Iran, menuntut keanggotaan penuh Palestina di PBB dan memberikan tekanan internasional yang lebih besar terhadap Israel di tengah perang brutalnya di Gaza.
 
Baca juga:  Menlu Retno Bersama Kelompok D-8 Desak Tekanan Besar ke Israel
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan