Mengenai isu ini, Austin menegaskan bahwa AS tetap berkomitmen mendukung "kemampuan Taiwan dalam melindungi diri mereka sendiri."
Dalam sebuah pidato terkait beragam ancaman yang berasal dari Tiongkok, Austin menggarisbawahi "perbedaan-perbedaan mendasar" antara Washington dan Beijing. Ia berbicara di sebuah forum pertahanan nasional di Reagan Presidential Library di Simi Valley, California.
Taiwan berulang kali mengerahkan jet tempur mereka dalam menghalau pergerakan pesawat Tiongkok yang jumlahnya berkisar belasan hingga puluhan dalam satu peristiwa. Tiongkok mengklaim penerbangan semacam ini bertujuan untuk melindungi integritas wilayah mereka.
Tiongkok menganggap Taiwan sebagai provinsi terpisah yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali. Sementara Taiwan menganggap pulau mereka sebagai negara independen dan berdaulat.
Baca: Taiwan Kerahkan Jet Tempur untuk Halau 27 Pesawat Tiongkok
"Kelihatannya (Tiongkok) sedang mengeksplorasi kapabilitas mereka. (Penerbangan di dekat Taiwan) itu mirip seperti latihan," tutur Austin, dilansir dari TRT World, Minggu, 5 Desember 2021.
Sejumlah analis menilai langkah Tiongkok di sekitar Taiwan merupakan sesuatu yang disengaja untuk menguji tahun pertama kepemimpinan Presiden AS Joe Biden.
Menurut Austin, Tiongkok merupakan satu-satunya negara besar di dunia saat ini yang dapat mengggunakan "kekuatan ekonomi, diplomasi, militer dan teknologi dalam menentang sistem internasional yang terbuka."
Austin menyebut AS dan Tiongkok memiliki beragam perbedaan mendasar atas isu kepentingan dan nilai. Ia mengatakan jajaran pemimpin Tiongkok sudah semakin vokal mengenai sistem internasional saat ini, dan mereka disebut memiliki tujuan akhir untuk "mengganti Amerika dari peran kepemimpinan global."
Dalam menghadapi tantangan ini, Austin mengatakan AS akan terus memperdalam kerja sama dengan negara-negara di kawasan, termasuk dengan menggelar latihan militer gabungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News